Konten Media Partner

Kisah Bambang, Jemaah Haji Asal Magetan yang Hanya Punya Satu Telinga

20 Mei 2024 6:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Kusmanto.
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Kusmanto.
ADVERTISEMENT
Memiliki keterbatasan pendengaran tak menyurutkan Bambang Kusmanto, jemaah haji kloter 18 asal daerah Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk berangkat haji ke tanah suci dengan suka cita.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah, tahun ini saya dapat berangkat haji. Lebih cepat dari yang seharusnya. Karena tahun ini anak saya berangkat haji, saya bisa ikut kuota penggabungan anak,” tutur kakek berusia 72 tahun ini, saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, belum lama ini.
Terlahir dengan satu indra pendengaran, yakni hanya memiliki telinga kanan, membuat Bambang memiliki keterbatasan dalam mendengar.
“Bisa mendengar tetapi ngomongnya harus didekatkan dengan telinga kanan. Apalagi sekarang sudah lanjut usia kalau ngomong jangan terlalu pelan, suara dinaikkan sedikit tidak apa-apa. Saya paham kok,” ungkap Bambang.
Untuk mengimbangi fungsi pendengarannya yang semakin menurun karena usia, Bambang juga memakai alat bantu dengar.
Selain itu, indra penglihatan Bambang sebelah kiri mengalami cedera sehingga fungsi penglihatannya juga berkurang.
ADVERTISEMENT
Bambang sendiri mendaftar haji setelah ia pensiun sebagai penjaga sekolah dasar (SD) pada 2008.
“Saat masih muda saya belum ada keinginan untuk mendaftar haji. Tetapi setelah memasuki usia pensiun, anak pertama saya yang sudah terlebih dahulu mendaftar pada 2011, memotivasi saya untuk menyisihkan rezeki yang saya miliki untuk mendaftar haji,” ungkap Bambang.
Berbekal dorongan sang anak, Bambang dan istri rutin menyisihkan penghasilannya untuk mendaftar haji. Pada 2013 ketika tabungan mereka mencukupi, pasutri ini pun mendaftar haji. Setelah mendaftar, mereka rutin menabung Rp 500 ribu setiap bulan untuk tabungan haji.
Sementara itu sang putra, Edi Siswoyo yang setia menemani ayahnya pada pelaksanaan ibadah haji ini, menjelaskan bahwa sejak pensiun, keseharian ayahnya hanya di rumah saja.
ADVERTISEMENT
“Dulu ke mana-mana bisa naik motor sendiri, setelah pensiun, semakin sepuh, ke mana-mana diantar anak-anak. Kami ndak tega kalau Bapak naik motor sendiri,” tutur pria yang berprofesi sebagai penghulu ini.
Ketika tiba di tanah suci, Bambang berharap ia dan keluarga yang berangkat diberi kelancaran dalam beribadah dan dapat melaksanakan semua rukun haji dengan baik.
Tak lupa Bambang juga mendoakan keluarga di tanah air agar diberi kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji.
“Semoga kami sekeluarga diberi kesehatan dan keselamatan baik di dunia dan akhirat,” tukasnya.
Bambang Kusmanto dan putranya yang tergabung dalam kloter 18 asal Kabupaten Magetan saat ini telah berada di Madinah.