Konten Media Partner

Kisah Si Kembar Tunanetra di Surabaya Diajak Umrah Gratis Ustaz Adi Hidayat

14 Juni 2024 7:20 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Si kembar Nakula dan Sadewa bersama ustaz Adi HIdayat. Foto: Dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Si kembar Nakula dan Sadewa bersama ustaz Adi HIdayat. Foto: Dok. pribadi
ADVERTISEMENT
Rona bahagia tak dapat disembunyikan Mohammad Akbar Nakula dan Mohammad Akbar Sadewa saat bercerita perjalanan umrahnya bersama dai kondang Ustaz Adi Hidayat. Bocah kembar penyandang tunanetra itu berkesempatan umrah secara gratis berkat ajakan sang ustaz.
ADVERTISEMENT
"Kami diajak umrah ustaz Adi Hidayat. Gratis, tidak bayar," tutur Sadewa saat bercerita di depan siswa SLB A YPAB Tegalsari Surabaya, (13/6).
Celoteh Sadewa tersebut pun dibenarkan sang ibunda, Anita Taurisyah Hariati. Perempuan berhijab ini menuturkan jika momen umrah bersama dai kondang tersebut terjadi pada akhir Desember 2023 lalu.
"Alhamdulillah kami berkesempatan umrah gratis bareng ustaz Adi Hidayat atas ajakan beliau," ujar Anita kepada Basra.
Anita lantas bercerita jika ajakan umrah gratis tersebut berawal dari pertemuan si kembar dengan sang ustaz pada awal November 2023. Kala itu ustaz Adi Hidayat mengisi kajian di salah satu kampus di Surabaya.
"Setelah kajian itu si kembar ingin bertemu ustaz Adi, katanya mau salim (jabat tangan). Si kembar kan suka mendengar tausiah ustaz Adi. Alhamdulillah atas bantuan pengurus masjid tempat kajian itu, si kembar bisa bertemu dan salim dengan ustaz Adi," kisah Anita.
ADVERTISEMENT
Saat bertemu dengan ustaz Adi Hidayat tersebut, bocah kembar siswa kelas 4 SLB A YPAB Tegalsari itu sempat bertutur kepada sang ustaz jika keduanya baru saja memenangi lomba hafiz tingkat kota dan provinsi.
Perkataan si kembar itu lantas menarik perhatian ustaz Adi Hidayat. Di balik keterbatasan yang dimiliki si kembar ternyata memiliki bakat luar biasa untuk hafalan Al Quran. Ustaz Adi makin tertarik dengan si kembar tatkala mengetahui jika si kembar yang terlahir tunanetra itu juga anak yatim dan bercita-cita menjadi waliyullah (wali Allah).
"Pas ketemu itu akhirnya ada ajakan dari ustaz Adi Hidayat untuk si kembar, guru ngaji si kembar, dan saya, umrah. Masya Allah saya seperti mimpi ketika mendengar ajakan umrah dari beliau," tutur Anita dengan mata berkaca-kaca.
Tak hanya Anita, si kembar Nakula dan Sadewa juga girang bukan kepalang mendengar ajakan ustaz Adi Hidayat untuk umrah ke tanah suci. Hingga akhirnya ditentukan keberangkatan umrah itu pada tanggal 23 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Yang cukup membuat takjub, selama di tanah suci si kembar Nakula dan Sadewa berkesempatan bertemu dengan imam Masjidil Haram dan imam Masjid Nabawi. Tak sekadar bertemu, Nakula dan Sadewa juga berkesempatan mengaji bersama kedua imam masjid besar tersebut.
"Jadi pas di tanah suci itu, ustaz Adi mengajak si kembar menemui imam masjid di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Hal yang susah dilakukan jemaah umrah lainnya, tapi si kembar bisa memiliki kesempatan itu. Saya rasanya bersyukur sekali, bisa umrah gratis bareng ustaz Adi saja saya sudah sangat bersyukur, tapi ini masih bisa ketemu imam masjid besar bagi umat Islam. Masya Allah sekali," ujar Anita penuh haru.
Anita menuturkan jika Nakula dan Sadewa merupakan anak keempat dan kelima dari lima bersaudara. Kemampuan hafalan Al Quran dimiliki si kembar sejak berusia 2 tahun. Berbagai penghargaan pun berhasil diraih keduanya sebagai hafiz, salah satunya beasiswa hafiz dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Selain jago dalam hafalan Al-Quran, Nakula dan Sadewa juga piawai bernyanyi. Sederet penghargaan di bidang tarik suara juga berhasil ditorehkan si kembar. Meski demikian Nakula dan Sadewa harus rela tumbuh tanpa kasih sayang sang ayah yang meninggal dunia sejak keduanya masih berusia 6 tahun.