Konser 'Senandung Alam' Ajak Generasi Muda di Surabaya Peduli Lingkungan

Konser "Senandung Alam' di Ciputra Hall Surabaya.

Konser 'Senandung Alam' yang digelar kolaborasi Aksi Cinta Indonesia (ACI), Climate Fresk Indonesia, dan Komunitas Narasi Jawa Timur, Minggu (28/7) malam, sukses diselenggarakan. Konser ini kampanyekan isu peduli lingkungan.

Bertempat di Ciputra Hall Surabaya, konser ini dimeriahkan dengan berbagai penampilan epik dari Aku Cinta Indonesia. Mulai dari monolog dongeng, nyanyian, hingga penampilan solo yang disambut riuh tepuk tangan penonton.

"Ini menjadi konser pertama anak-anak ACI yang tampil dengan iringan full band," ungkap Music Director Aksi Cinta Indonesia (ACI) Eri Atmodjo, kepada Basra.

Eri melanjutkan konser ini menampilkan formasi solo dan berkelompok para performer dari ACI.

Ia mengatakan, lagu-lagu yang dibawakannya merupakan lagu-lagu populer yang dinyanyikan oleh para penyanyi dewasa yang bisa dikategorikan sebagai karya bernuansa tempo dulu, namun memiliki syair lagu yang ramah anak.

"Dan lagu-lagu yang ditampilkan merupakan lagu-lagu trending yang pernah dinyanyikan ACI. Misalnya lagu milik Chrisye berjudul 'Lilin-lilin Kecil' ciptaan James F. Sundah dan 'Payung Fantasi' karya komponis legendaris tanah air, Ismail Marzuki," terang Eri.

Sementara itu, Public Relation and Marketing Wisma Jerman Firman Satriyo mengatakan, konser ini memiliki tujuan agar sejak dini, anak-anak muda Indonesia itu mengenal dan tahu bagaimana cara untuk melestarikan lingkungan.

"Jadi kami ingin lebih mengajak semua orang di Surabaya, khususnya karena kita itu tinggal di kota metropolis juga dan mengalami krisis lingkungan yang mana dan cara-cara untuk menangani itu kita tidak bisa kalau hanya orang-orang dewasa saja, jadi penanaman seribu mangrove bertujuan supaya lingkungan kita bisa bertahan," ucap Firman.

Firman juga menjelaskan, kampanye penanaman seribu pohon mangrove tersebut sudah berjalan sejak bulan Maret 2024 silam dan hingga saat ini, jumlah donatur yang sudah menyumbangkan dana sudah terpenuhi sekitar 400 pohon.

Rencananya, seribu tanaman mangrove yang akan terkumpul tersebut akan ditanam secara serentak pada bulan Desember 2024 mendatang.