Konten Media Partner

Mahasiswa ITS Jadi Juara Lomba Desain Interior Flagship Store Perusahaan Jerman

18 Maret 2023 6:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga mahasiswa ITS Surabaya yang tergabung dalam tim Great Future dan berhasil menjadi juara pertama lomba desain interior yang digelar Bosch. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Tiga mahasiswa ITS Surabaya yang tergabung dalam tim Great Future dan berhasil menjadi juara pertama lomba desain interior yang digelar Bosch. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jurusan desain interior berhasil menjadi pemenang kompetisi desain interior bagi mahasiswa Jawa Timur yaitu “Bosch Surabaya Interior Design Competition” (BSIDC 2023) yang digelar perusahaan penyedia layanan dan teknologi global asal Jerman, Bosch. Ketiga mahasiswa yang duduk di semester 6 itu masing-masing Anggit Kusuma Larasati, Muhammad Gibran, dan Sabrina Atika.
ADVERTISEMENT
Tergabung dalam tim Great Future, Anggit tak menyangka bisa terpilih menjadi pemenang dalam kompetisi yang baru pertama digelar oleh Bosch itu. Pasalnya kompetisi tersebut menjadi yang pertama kali diikuti oleh Anggit dan kedua rekannya.
"Enggak nyangka bisa menang karena ini kompetisi desain interior pertama yang kami ikuti. Apalagi pesertanya juga banyak," ujar Anggit saat ditemui Basra usai pengumuman pemenang Bosch Surabaya Interior Design Competition, Jumat (17/3) sore.
Dalam kompetisi tersebut Anggit dan kedua rekannya berhasil meraih nilai tertinggi untuk desain interior flagship store Bosch. Flagship store adalah sebuah toko yang tidak benar-benar menjual produk, tetapi lebih kepada ruang pameran untuk memperkuat citra di kalangan konsumen.
Ketiganya berhasil menyisihkan 200 tim dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Anggit mengaku bangga berhasil menjadi pemenang pertama bersama kedua rekannya untuk mendesain Flagship Store Bosch di Surabaya.
"Desain kami bertema fuminate atau futuristik minimalis dan quality passionate. Desain itu kami kerjakan dalam kurun waktu satu bulan. Desainnya lebih mengutamakan experience penggunanya. Ini sesuai permintaan pihak Bosch yang ingin banyak experience areanya,” jelas Anggit.
Anggit dan kedua rekannya makin bangga mengingat karyanya akan dipakai untuk Flagship Store Bosch di Surabaya yang ternyata menempati bangunan cagar budaya.
"Bangunan cagar budaya kan enggak boleh mengubah arsitektur bangunannya. Jadi kami sengaja tidak mengubah banyak, dinding, lantai, dan plafon. Cuma menambah elemen beberapa. Jadi tetap memperhatikan flagship store Bosch bagian dari cagar budaya,” ungkapnya.
Sementara itu, tim JAB Studio dari Universitas Kristen Petra Surabaya dan tim Rendezvous dari ITS Surabaya menyabet peringkat kedua dan ketiga. Seluruh pemenang tersebut berhak mendapatkan hadiah total senilai Rp 22,5 juta. Ketiga pemenang telah terpilih melalui proses kompetisi yang berlangsung sejak Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Managing Director Bosch di Indonesia, Pirmin Riegger mengungkapkan keterlibatan mahasiswa Jawa Timur dalam kompetisi desain interior ini menjadi upaya Bosch untuk menjangkau kalangan muda yang akan menjadi konsumen potensial pada masa mendatang.
"Saat ini kami sedang membangun generasi baru konsumen Bosch. Karenanya, kami ingin desain flagship store di Surabaya menjadi sesuatu yang akan kalangan muda nikmati. Tentunya dengan melibatkan talenta muda Jawa Timur, kami berharap bisa memiliki pemahaman lebih mengenai kebutuhan dan preferensi lokal," tukasnya.
Tiga mahasiswa ITS Surabaya jurusan desain interior berhasil menjadi pemenang kompetisi desain interior yang digelar perusahaan penyedia layanan dan teknologi global asal Jerman, Bosch. #publisherstory #beritaanaksurabaya
Tiga mahasiswa ITS Surabaya yang tergabung dalam tim Great Future dan berhasil menjadi juara pertama lomba desain interior yang digelar Bosch. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT