Konten Media Partner

Makan Banyak Tapi Berat Badan Justru Turun, Waspada Gejala Kanker Pankreas

31 Januari 2024 7:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makan Banyak Tapi Berat Badan Justru Turun, Waspada Gejala Kanker Pankreas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertanyaan:
Halo dok, saya Edwin di Surabaya. Usia saya 31 tahun. Saya ingin bertanya terkait kanker pankreas yang disebut silent killer, itu kenapa ya dok? Dan gejala seperti apa yang perlu diwaspadai dok? Terima kasih.
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Halo Edwin, terima kasih pertanyaannya. Jadi kanker pankreas adalah organ pankreas yang selnya tumbuh berlebihan tapi tidak sesuai dengan fungsinya.
Untuk kanker pankreas ini gejalanya yang cukup mengerikan. Bahwa kanker (pankreas) itu dimulai tanpa ada rasa nyeri, tanpa ada rasa apa pun. Ini yang disebut sebagai silent killer. Tahu-tahu sudah stadium berapa gitu.
Kanker (pankreas) itu kan butuh waktu sekitar 10 hingga 15 tahun untuk berkembang. Nah ketika tiba di satu titik tumbuh tidak terkendali, mulai ada gejala misalnya nyeri, nyeri sampai ke punggung, kemudian berat badan turun.
Atau tiba-tiba yang bersangkutan mempunyai diabetes, gula darahnya naik padahal tidak ada keturunan diabetes. Ini karena kerja insulin di dalam pankreas tergantung karena tumbuhnya tumor.
ADVERTISEMENT
Alarm sebagai peringatan meskipun tipis-tipis itu sebenarnya ada. Makanya ada 2 hal yang bisa kita lakukan. Pertama, lifestyle atau gaya hidup. Kedua, deteksi dini.
Deteksi dini dilakukan dengan mengamati perubahan yang terjadi pada tubuh. Misalnya berat badannya turun meski makannya banyak, itu jangan senang dulu. Ini bisa jadi pertanda ada yang tidak beres dengan sistem pencernaan.
Atau tiba-tiba punya kencing manis padahal tidak ada keturunan diabetes.
Pankreas ini merupakan organ yang sangat keramat untuk fungsi pencernaan, berhubungan dengan semua sistem di tubuh, nah kalau sudah nyebar meskipun tumornya hanya sebesar 1 sentimeter, berarti sudah stadium 4.
Bila kanker pankreas ini stadiummya masih awal, stadium 1 atau stadium 2, bahkan stadium 3, bisa dilakukan pemotongan bagian pankreas yang terkena kanker. Dan bisa dilakukan tambahan kemoterapi.
ADVERTISEMENT
Operasi kanker pankreas juga pernah dilakukan mendiang Steve Jobs, penemu iPhone. Dan selama 11 tahun dia terus kemoterapi. Selama 11 tahun itu pula dia menghasilkan karya-karya yang hebat.
Saat ini kanker pankreas banyak terjadi pada mereka yang berusia produktif. Penyakit ini sejatinya tidak berkaitan dengan gender, hanya saja selama ini kanker pankreas banyak dijumpai pada pasien perokok sedangkan perokok itu kebanyakan laki-laki ya. Tapi sebenarnya kanker ini tidak berkaitan dengan gender.
Karena kanker pankreas ini termasuk silent killer maka saya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih aware dengan organ pencernaannya. Kalau mengalami gangguan-gangguan pencernaan seperti mual, BAB yang tidak normal, makannya banyak tapi berat badan justru turun, nyeri di perut yang tidak jelas penyebabnya. Jadi ketika ada nyeri perut di bagian tengah atas, tolong jangan disederhanakan jika itu adalah maag, atau asam lambung naik.
ADVERTISEMENT
Jangan takut untuk periksa ke dokter. Intinya jangan terlalu menggampangkan dan jangan takut untuk periksa ke dokter.
Sebagai salah satu rumah sakit unggulan di Jawa Timur, Adi Husada Cancer Center sebagai pusat perawatan kanker komprehensif, dapat menjadi pilihan Healthy People yang akan melakukan skrining kanker pankreas.
Pengambilan darah untuk kanker pankreas ini bisa dilakukan di rumah pasien. Hal ini sebagai bentuk layanan AHCC yang mengutamakan kenyamanan dan ketepatan.
Pengobatan radioterapi maupun kemoterapi dengan imunoterapi tanpa antrean menjadi layanan unggulan di AHCC dan ditunjang tenaga medis yang kompeten.
Nara sumber:
dr. Edwin Danardono, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif Adi Husada Cancer Center (AHCC)