Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Melihat Pameran DKV Karya Mahasiswa di Surabaya
16 Desember 2024 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mendorong peran desain dalam penyelesaian isu sosial dan budaya, Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Pameran DKV Sosial Budaya. Kegiatan yang dibuka untuk umum, Senin (16/12), ini merupakan bentuk implementasi mata kuliah perancangan yang nyata.
ADVERTISEMENT
Dosen Departemen DKV ITS Atsilia Hasna Nabilah ST MA menjelaskan, pameran ini menjadi ajang memamerkan karya mahasiswa untuk tugas akhir mata kuliah DKV Sosial Budaya. Mata kuliah tersebut berperan sebagai sarana pembentukan karakter mahasiswa melalui pemahaman kondisi lingkungan sekitar.
“Isu-isu sosial, budaya, hingga lingkungan menjadi fokus mata kuliah ini,” tuturnya.
Atsilia membeberkan bahwa mahasiswa akan ditempatkan dalam dua sudut pandang berbeda dalam melihat masalah, yaitu sebagai desainer dan individu yang mengalami masalah. Dengan begitu, mahasiswa mampu menghadirkan penyelesaian dengan konsep desain yang tepat.
“Luaran yang dihasilkan berupa desain yang memuat solusi,” tambah dosen pengampu mata kuliah DKV Sosial Budaya tersebut.
Menurut Atsilia, pada pameran tahun ini karya yang dipamerkan berupa inovasi visual yang diterapkan dalam animasi, videografi, desain kemasan, hingga metode pemasaran. Setiap mahasiswa bertanggung jawab untuk menghadirkan solusi sesuai bidang desain yang diminati.
ADVERTISEMENT
“Setiap mahasiswa memiliki ide dan kreativitas tersendiri untuk merealisasikan rancangan,” ungkap Atsilia.
Salah satu peserta pameran Anisa Nur Afifah membawa karya yang mengangkat isu krisis budaya permainan tradisional. Hal ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan gadget di masa kini yang mengikis keberadaan permainan tradisional.
“Bahkan saat ini 40 hingga 60 persen permainan tradisional tidak lagi dimainkan,” beber mahasiswi yang akrab disapa Icha tersebut.
Bertema Pelestarian Permainan Tradisional di Kampoeng Dolanan, Icha berusaha menghadirkan permainan tradisional dengan pendekatan yang lebih interaktif. Hal ini bertujuan agar permainan tradisional yang berperan sebagai identitas dan warisan bangsa Indonesia tetap lestari.
“Selain itu, agar permainan tradisional juga dapat dinikmati oleh seluruh kalangan,” tuturnya berharap.
Pameran DKV Sosial Budaya ini berhasil dihelat apik dengan hadirnya segudang karya mahasiswa yang mengagumkan. Tidak hanya menarik secara visual, namun ide, kreativitas, dan solusi yang ditawarkan mengandung pesan mendalam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karya mahasiswa yang dipamerkan berhasil menghadirkan suatu penyelesaian dengan pendekatan desain yang terkini.