Konten Media Partner

Mengenal Jati Diri Melalui Proses Meditasi SOUL Reflection

28 Mei 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
pendiri yayasan Cahaya Cinta Kasih, Bunda Arsaningsih (tengah). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
pendiri yayasan Cahaya Cinta Kasih, Bunda Arsaningsih (tengah). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Karma diyakini sebagai perbuatan dan hasil yang akan di dapat dari perilaku seseorang semasa hidupnya. Untuk itulah ada hukum tabur tuai dalam kehidupan. Apabila perbuatan negatif yang dilakukan maka hasil negatif pula yang akan dituai.
ADVERTISEMENT
"Dengan memahami karma, seseorang lebih mudah menerima kehidupannya karena memahami hukum tabur tuai,” tegas pendiri yayasan Cahaya Cinta Kasih, Bunda Arsaningsih, dalam kegiatan 'Bedah Karma' yang digelar di Surabaya belum lama ini.
Bunda Arsiningsih melanjutkan, bedah karma digelar untuk membantu individu mengubah nasibnya dengan mengenal jati diri melalui proses meditasi dan pemahaman karma.
"Kami mengajak peserta melakukan penyelesaian karma melalui meditasi SOUL Reflection. Metode ini melibatkan proses introspeksi, penyadaran, pengakuan kesalahan, serta meminta maaf dan memaafkan dengan berserah kepada kekuatan Tuhan,” terangnya.
Meditasi SOUL Reflection yang diperkenalkan dalam Bedah Karma tersebut merupakan proses meditasi yang dirancang untuk memulai perubahan takdir seseorang.
Bunda Arsaningsih mencontohkan, ketika seseorang memiliki rekaman negatif dalam diri, akan cenderung menarik hal-hal negatif dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Sehingga perlu dilakukan pembersihan rekaman negatif dan menggantinya dengan afirmasi positif untuk menarik hal-hal baik ke dalam kehidupan.
Event Bedah Karma merupakan sebuah forum diskusi untuk membagikan pemahaman tentang konsep karma atau takdir.
Event Bedah Karma ini sebelumnya telah sukses terselenggara dan diikuti lebih dari 2000 orang di kota Denpasar, Mataram, dan Badung.