Pemanfaatan Energi Terbarukan di Jatim Menunjukkan Tren Positif, Ini Buktinya

Chief of Sales Sun Energy, Oky Gunawa (kemeja putih). Foto: Masruroh/Basra

Sebagai negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dikaruniai potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah dan beragam. Potensi ini tersebar di berbagai sumber, mulai dari tenaga surya, air, angin, panas bumi, bioenergi, hingga gelombang laut. Semuanya dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik.

Di Jawa Timur, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) saat ini menunjukkan tren positif. Hal ini karena telah banyak perusahaan yang menggunakan EBT untuk operasional.

Berdasarkan data SUN Energy, salah satu penyedia layanan EBT, saat ini penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jatim melalui pemasangan solar panel di atap industri semakin masif dilakukan.

"Jawa Timur kini berkontribusi hampir 20 persen dari total pemasangan solar panel Sun Energy 175 MW di seluruh Indonesia," ungkap Chief of Sales Sun Energy, Oky Gunawan, (2/12).

"Saat ini penetrasi PLTS di Jatim telah mencapai 75,23 Mega Watt. Hal ini menunjukkan potensi besar (EBT) yang dapat dimanfaatkan," imbuhnya.

Oky mengungkapkan, pemanfaatan EBT jenis PLTS di Jatim sangat tepat. Pasalnya, kualitas radiasi atau sorotan sinar matahari di Jatim tergolong bagus di Indonesia.

"Kualitas sinar matahari di Jatim ini bagus, menunjang untuk PLTS. Jika ini terus dimanfaatkan bukan tidak mungkin kita bisa mewujudkan Net Zero Emission lebih cepat," tegasnya.

Oky menuturkan, ada tiga besar jenis industri yang mendominasi pemanfaatan EBT khususnya solar panel yang memanfaatkan sinar matahari, di Jatim, antara lain industri pembuatan kertas, penyedap rasa, dan baja.

"(Industri) ini penggunaan listriknya tinggi, sehingga mereka sangat merasakan manfaat dari PLTS panel solar," terangnya.

Oky melanjutkan, tak hanya industri, pemanfaatan PLTS juga telah menjadi tren di sektor rumah tangga. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pengembang perumahan yang telah bekerja sama dengan pihaknya untuk menyediakan solar panel di kompleks perumahan.

"Rumah tangga sudah masuk. Selain di rumah, kami juga pasang (solar panel) di beberapa bangunan kecil lainnya seperti di rumah toko (ruko)," tukasnya.