Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Polemik Mahalnya Sewa Stadion GBT di Piala AFF U-19, Pemkot Surabaya Minta Maaf
16 Agustus 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) meminta maaf terkait adanya surat permohonan pembayaran pemanfaatan venue pertandingan dan latihan yang dilayangkan kepada Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Permasalahan ini muncul karena ada miskomunikasi setelah pelaksanaan pertandingan Piala AFF U-19 pada 27 Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Disbudporapar Surabaya, Hidayat Syah, meminta maaf kepada PSSI, pencinta sepak bola, dan seluruh masyarakat Indonesia, terkait beredarnya kabar surat permohonan pembayaran pemanfaatan venue pertandingan dan latihan.
Hidayat mengakui dirinya mendapat teguran keras dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sebab, sejak awal Eri Cahyadi berpesan untuk memberi keringanan biaya sewa bahkan digratiskan bagi ajang yang membawa nama besar kota, apalagi nama besar negara seperti ajang Piala AFF.
Hidayat menuturkan, surat tagihan tersebut belum sempat dilakukan pengecekan apakah biaya yang ditagihkan sudah dikenakan pengurangan atau tidak.
“Kami akui bahwa kami salah. Belum sempat dicek, surat tersebut sudah terkirim ke PSSI hingga akhirnya menjadi polemik,” tutur Hidayat, Jumat (16/8).
“Padahal sejak awal Pak Wali Kota meminta ada keringanan sewa atau digratiskan untuk ajang yang membawa nama baik Surabaya. Jadi Pak Wali Kota melarang dinas untuk berpikir semata-mata soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika ada ajang yang membawa nama kota Surabaya. Seperti Persebaya kan ada diskon. Kesalahan kami adalah tidak mengecek surat permohonan pembayaran tersebut apakah sudah dikenakan diskon atau belum,” jelas Hidayat.
ADVERTISEMENT
Hidayat menerangkan, pihaknya sudah mengontak Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, terkait surat tagihan tersebut. Polemik tersebut sebenarnya sudah dibahas Pemkot Surabaya dengan PSSI, Kamis kemarin. Disbudporapar juga sudah menyampaikan pencabutan surat kepada PSSI. Hal tersebut dikarenakan ada perubahan nominal terkait harga sewa.
“Saya sudah mengontak beliau semalam. Saya sampaikan permintaan maaf atas kesalahan pengiriman surat tersebut. Segera kami kirimkan surat pencabutan,” jelasnya.
Menurutnya, pencabutan surat itu untuk mengklarifikasi nominal surat yang dikirimkan Disbudporapar sebelumnya. Mengingat ada kesalahan dalam memberikan balasan surat PSSI. Hidayat mengaku, tidak mengecek secara detail nominal yang disampaikan dalam surat balasan tersebut.
Surat balasan tagihan itu, lanjut Hidayat, sudah dicabut, dan diperbaiki.
"Hari ini akan kami selesaikan. Sesuai arahan Pak Wali Kota, Pemkot Surabaya akan tetap mendukung pertandingan-pertandingan yang membanggakan bukan hanya bagi Surabaya, tapi juga negara kita," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, lewat unggahan akun Instagram pribadi, Kamis (15/8), Arya Sinulingga mengaku cukup terkejut dengan harga sewa stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya saat gelaran Piala AFF U-19 2024.
Menurut Arya, ada selisih yang cukup besar dari harga sewa stadion di ASEAN Cup U-19 2024 dengan sewa saat Timnas Indonesia menggelar laga melawan Turkmenistan.
Karena itu, Arya blak-blakan meminta diskon kepada Pemerintah Kota Surabaya, seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Kota Solo yang memberikan PSSI diskon khusus.