Raja Properti Australia Kelahiran Surabaya Ini Bakal Kembangkan Proyek di RI

Iwan Sunito, raja properti di Australia kelahiran Surabaya, saat jumpa pers secara daring, Rabu (20/3).

Sejumlah apartemen mewah menjulang tinggi di Australia, beberapa di antaranya merupakan besutan salah satu pengembang berdarah Indonesia, Iwan Sunito. Pria kelahiran Surabaya tahun 1966 ini sukses menjadi raja properti di Negeri Kanguru.

Pendiri sekaligus CEO ONE Group Capital itu hijrah ke Australia sejak usia muda. Kepiawaian Iwan menggambar mengantarnya menjadi seorang arsitek di Negeri Kanguru. Segala pekerjaan yang berhubungan dengan mendesain dilakoni Iwan tanpa berkeluh kesah, mulai dari proyek rumah, dapur, hingga pagar. Banyak yang menyukai karya desain Iwan.

Berbekal kepercayaan dari konsumen dan ketekunannya, pelan tapi pasti Iwan mulai menapaki kesuksesan dan dijuluki raja properti di negara tersebut.

"Saya itu kalau mengerjakan sesuatu itu tidak mau terburu-buru, karena sesuatu yang terburu-buru hasilnya juga tidak akan baik," ujar Iwan saat jumpa pers secara daring, (20/3).

Meraih sukses di negeri orang, namun Iwan tak serta merta melupakan Indonesia sebagai tanah airnya. Bahkan Iwan berkeinginan untuk mengembangkan proyek di Indonesia, salah satunya compact house.

"Saya ingin mengembangkan compact house di Indonesia. Compact house ini sudah cukup booming di negara-negara maju," tutur alumni SMA St Louis Surabaya ini.

Compact house merujuk pada rumah mungil minimalis yang dibuat di atas lahan terbatas. Biasanya, hunian ini minim sekat atau partisi.

Meski saat ini masih belum bisa mengembangkan compact house di Indonesia, namun keinginan Iwan untuk melanjutkan pengembangan proyek lainnya di Indonesia akan direalisasikan tahun ini.

Iwan berencana untuk melanjutkan proyeknya di Ancol Jakarta dan Bali yang sempat tertunda karena berbagai alasan,

salah satunya karena pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

"Bagaimanapun saya ingin kembali ke Indonesia, tempat lahir saya," tegas pengagum Ciputra ini.

Ke depannya, Iwan berencana untuk membentuk ONE Indonesia, namun masih belum bisa dipastikan kapan waktunya. Hal ini ia rencanakan karena keinginannya untuk membuat Indonesia menjadi pusat properti di Asia.