Konten Media Partner

Sepatu Produksi Indonesia Diminati Dunia, Ini Buktinya

22 September 2024 8:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepatu dari kain sutera, produksi warga Lawang. Jawa Timur. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Sepatu dari kain sutera, produksi warga Lawang. Jawa Timur. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data World Footwear Yearbook 2023, disebutkan bahwa Indonesia masuk 5 besar negara produsen alas kaki di dunia, di mana tahun 2023 Indonesia telah memproduksi 807 juta pasang alas kaki yang digunakan secara global.
ADVERTISEMENT
"Dari 807 juta pasang tersebut, sekitar 445 juta pasang alas kaki diekspor. Ini menunjukkan bahwa produktivitas dan kemampuan tenaga kerja serta industri kita cukup diperhitungkan di tingkat global," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Riefky Yuswandi disela kegiatan Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2024 di Universitas Ciputra Surabaya, (21/9).
Selain pasar ekspor yang kian besar, potensi pasar dalam negeri juga sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari jumlah pasang alas kaki yang dibeli pasar dalam negeri baru mencapai 362 juta pasang alas kaki.
"Kalau dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 282 juta jiwa, maka berarti satu orang hanya membeli satu hingga dua pasang sepatu produk dalam negeri. Padahal saat ini setiap orang rata-raya memiliki dua alas kaki," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Syukur Idayati menegaskan, bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja industri alas kaki dalam negeri.
Ia menuturkan, BPIPI secara konsisten menyelenggarakan Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) setiap tahun bekerja sama dengan perguruan tinggi sebagai ruang kolaborasi antara profesi desainer, fotografer, dan videografer dengan industri alas kaki. Jika IFCC tahun lalu BPIPI bekerja sama dengan Universitas Kristen Petra, maka di tahun ini BPIPI bekerja sama dengan Universitas Ciputra.
Pada 2024 ini IFCC diikuti sebanyak 211 karya dalam On The Spot Competition (OTC) Surabaya, 124 karya dalam OTC Yogyakarta, dan 291 karya melalui pendaftaran online yang masuk dari Desain, Fotografi, dan Videografi.
ADVERTISEMENT
"Karya yang telah masuk lantas dikurasi untuk memilih nomine yang hasilnya 10 nomine Desain, 10 nomine Fotografi, 5 nomine Videografi, dan saat ini nomine telah disaring kembali menjadi 3 besar finalis dari masing-masing kompetisi dan melakukan presentasi final tentang karyanya di Grand Final IFCC 2024 di Auditorium Universitas Ciputra Surabaya," katanya.
Puncak acara Grand Final IFCC pada tahun 2024 dirangkai dengan kegiatan Makers Talk yang merupakan Talk Show Nasional yang menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif, khususnya yang berkaitan dengan Industri Kreatif, Alas Kaki, hingga Bisnis. Kegiatan ini diikuti secara online maupun offline di beberapa kota di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta, dan Bandung dengan audiens sejumlah 300 hingga 600 orang dari pelaku industri alas kaki, mahasiswa, dan masyakarat umum.
ADVERTISEMENT