Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Unik, Inovasi Masker Wajah dari Timun Merah
26 Agustus 2021 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Coccinia grandis atau timun merah merupakan salah satu tanaman yang tumbuh merambat di daerah tropis. Bahkan tanaman ini mempunyai kaya akan beta carotene dan bisa dimanfaatkan untuk menurunkan gula darah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ekstrak daun dan batang tanaman ini rupanya efektif sebagai antibakterial. Tanaman ini juga mempunyai anti inflamatory yang dapat mengatasi peradangan.
Berlatar belakang hal itu, tiga mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) berinovasi membuat masker wajah berbahan dasar timun merah.
Inovasi yang diberi nama PapaMas (Papasan Mask) ini merupakan karya Annisa Clara Salsabila, Noni Angelina Tazky Aulia dan Salwa Sausan Firdaus.
Annisa salah satu anggota tim menjelaskan, PapaMas merupakan salah satu masker berbahan dasar alami seperti buah coccinia grandis, madu, dan susu bubuk.
Masker tersebut, merupakan masker clay mask yang bertekstur basah, berbentuk seperti pasta, dan mudah diaplikasikan ke wajah.
"Ide pembuatan Papasan Mask ini berawal karena adanya tumbuhan liar yang memiliki warna menarik di belakang rumah salah satu anggota tim kami. Karena penasaran, seluruh anggota tim berinisiatif untuk mencari tahu terkait kandungan dan nama tumbuhan yang mereka temukan itu. Ternyata, buah dari tumbuhan tersebut dapat dikonsumsi dan memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Karena pemanfaatan buah coccinia grandis masih kurang, maka kami berkeinginan membuat produk dari bahan tersebut dan bisa menaikkan nilai jual dari buah tersebut,” kata Annisa, Kamis (26/8).
ADVERTISEMENT
Annisa menjelaskan, PapaMas mempunyai banyak kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Seperti anti inflammatory yaitu zat anti radang kulit, niasin untuk melembabkan kulit, vitamin C untuk mencerahkan kulit wajah, dan flavonoid untuk melindungi kulit dari berbagai masalah kulit.
"Untuk kemasannya, kami membungkus masker tersebut berupa pot cream berukuran 60 gram yang nantinya akan dikemas kembali ke dalam suatu box. Kami juga menggunakan kemasan kaca dan kayu sehingga aman untuk lingkungan," jelasnya.
Berkat inovasi itu, Annisa dan tim berhasil lolos dalam tahap pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan.
Annisa dan tim pun berharap mereka dapat memberikan yang terbaik dengan berhasil melaju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan dapat meraih medali.
ADVERTISEMENT
“Harapan kami yang paling utama adalah produk kami ini bisa direalisasikan secara langsung dan bisa bermanfaat bagi banyak orang,” tutupnya.