Konten Media Partner

Bawa 4 Tuntutan, Mahasiswa di Tuban Gelar Aksi Demo di Gedung DPRD

14 April 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan mahasiswa di Kabupaten Tuban, saat menggelar aksi deemo di depan Gedung DPRD Kabupaten Tuban. Kamis (14/04/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan mahasiswa di Kabupaten Tuban, saat menggelar aksi deemo di depan Gedung DPRD Kabupaten Tuban. Kamis (14/04/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Tuban - Ratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demonstrasi (LMND), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menggelar aksi deemo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban. Kamis (14/04/2022).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa membawa 4 tuntutan antara lain, Menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Republik Indonesia; Menolak kenaikan harga BBM, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya; Menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPn); Menolak pemindahan ibu kota baru IKN dan persengkokolan mega proyek.
Ratusan mahasiswa di Kabupaten Tuban, saat menggelar aksi deemo di depan Gedung DPRD Kabupaten Tuban. Kamis (14/04/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Ketua koordinator lapangan aksi, Yayang Heldy dalam orasinya mengungkapkan bahwa para mahasiswa hari ini menggelar aksi dengan membawa 4 tuntutan, agar bisa disampaikan ke pusat melalui Ketua DPRD Tuban.
"Kami di sini menyampaikan aspirasi terkait dengan wacana perpindahan ibukota IKN di situasi seperti ini, semua serba sulit baik itu secara ekonomi, politik, dan pendidikan, malah birokrat yang di sana melakukan pemindahan ibukota dan penundaan pemilu," ucap Yayang Heldy.
ADVERTISEMENT
Yayang menyebutkan bahwa dengan adanya kenaikan harga BBM saat ini justru menimbulkan kelangkaan sehingga menyulitkan masyarakat.
"Makanya kita menuntut soal kenaikan harga BBM, tak hanya itu soal minyak goreng juga menjadi kebutuhan mendesak kok bisa sampai kesulitan memperoleh minyak goreng, giliran harga naik malah banyak," ucapnya.
Terkait adanya massa yang bentrok dengan pihak kepolisian, Yayang menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkomitmen dengan pihak kepolisian, bhwa pihaknya akan berupaya mengkondisikan barisan aksi.
"Kalau tadi ada dorongan dengan pihak kepolisian itu sebagai bentuk dinamika kami dalam menyampaikan aspirasi," kata Yayang.
Sementara itu, Ketua DPRD Tuban, Miyadi sempat memberikan pesan kepada mahasiswa sebelum meninggalkan Kantor DPRD Tuban.
"Saya apresiasi mahasiswa yang telah melakukan aksi untuk menyampaikan aspirasi kondisi yang terjadi di negara kita, namun saya minta kalian aksi dengan damai tanpa ada kerusakan dan kerusuhan karena ini bulan Ramadan, tolong hormati mereka yang lagi puasa," ucap Miyadi. (ayu/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com