Konten Media Partner

Hendak Dipindah, 2 Makam di Bojonegoro Kain Kafannya Masih Utuh

17 November 2022 19:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jasad yang kain kafannya masih utuh, saat hendak dimakamkan lagi di tempat pemakaman umum Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (16/112022). (Foto: Dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jasad yang kain kafannya masih utuh, saat hendak dimakamkan lagi di tempat pemakaman umum Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (16/112022). (Foto: Dok istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Dua makam yang berada di tempat pemakaman umum di Dusun Mindi, Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat dibongkar untuk dipindahkan pada Rabu (16/11/2022), diketahui kain kafannya masih dalam kondisi utuh.
ADVERTISEMENT
Makam tersebut oleh pihak keluarga hendak dipindah ke lokasi lain, karena sebelumnya berada di tebing sungai yang longsor akibat tergerus banjir, sehingga dikhawatirkan jika terjadi longsor susulan, makam tersebut akan ikut longsor.
Belum diketahui secara pasti identitas kedua jasad tersebut, termasuk kapan keduanya meninggal dunia. Namun beredar informasi bahwa kedua jasad telah dimakamkan sejak belasan tahun lalu.
Kondisi jasad yang kain kafannya masih utuh, saat hendak dimakamkan lagi di tempat pemakaman umum Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (16/112022). (Foto: Dok istimewa)
Kepala Desa (Kades) Sugihwaras, H Amir, menjelaskan bahwa sebelumnya sungai di dusun setempat terjadi banjir, sehingga tebing sungai yang berada di pinggir makam mengalami longsor.
Karena posisi kedua kuburan itu berada di pinggir tebing sungai yang longsor, dari pihak keluarga khawatir ada longsor susulan dan dikhawatirkan ikut longsor, sehingga atas inisiatif dan rembug keluarga, pada Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, dua makam itu dipindah.
ADVERTISEMENT
"Begitu sebenarnya. Jadi bukan temuan. Dibongkar kemarin, lalu dipindah di tempat pemakaman yang sama. Cuma posisinya saja agak jauh dari tebing sungai yang longsor." kata Kades H melalui sambungan telepon selulernya.
Kades membenarkan bahwa saat dibongkar, kondisi kedua jasad tersebut kain kafannya masih utuh, namun dirinya tidak dapat memastikan apakah kedua jasad di dalamnya masih utuh.
"Kalau mori (kafan) yang masih utuh itu saya benarkan. Dua-duanya memang masih utuh. Artinya utuh itu kita tidak tahu di dalamnya, tetapi posisi kain mori-nya masih utuh. Kalau di dalamnya tidak sampai diperiksa." kata H Amir.
Saat ditanya terkait identitas kedua jasad tersebut, Kades mengaku kurang tahu persis, termasuk kapan kedua jasad tersebut meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Kalau kaitan dengan identitas termasuk meninggalnya sudah berapa tahun, saya kurang paham. Kabarnya kedua jasad itu bersaudara. Nanti hubungi pihak keluarga ya." kata Kades.
Kades menambahkan bahwa setelah diberi atau dilapisi dengan kain kafan baru, selanjutnya kedua kedua jasad tersebut dimakamkan kembali di tempat yang telah ditentukan oleh pihak keluarga.
"Jadi kain kafannya langsung dirangkap. Tidak ada yang membuka jasad tersebut. Langsung dimakamkan kembali," kata Kades H Amir.
Sementara itu, saat awak media ini menghubungi salah satu pihak keluarga, nomor teleponnya tidak aktif, sehingga saat berita ini ditulis, identitas kedua jasad termasuk kapan meninggalnya masih belum diketahui secara pasti. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com
ADVERTISEMENT