Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pesawat NAM Air Berhasil Mendarat di Bandara Ngloram Cepu, Blora
30 Desember 2020 21:50 WIB
ADVERTISEMENT
Blora - Pesawat komersial milik maskapai penerbangan NAM Air pada Rabu (30/12/2020) berhasil mendarat dengan mulus di Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Pesawat NAM Air dengan nomor penerbangan IN-2100 berpenumpang 10 orang itu, berangkat dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pukul 07.00 WIB, dan tiba di Bandara Ngloram pukul 07.35 WIB.
Staf ahli Kementerian Perhubungan, Chris Kuntadi menuturkan bahwa pendaratan berjalan mulus, karena landasan pacu Bandara Ngloram sudah bagus dan akan diperpanjang lagi menjadi 1.600 meter.
"Bandara Ngloram Blora ini sangat layak. Ya kalau gak layak, ya gak mungkin ada pendaratan pesawat. Intinya sudah siap untuk penerbangan komersil,” ujar Chris,Rabu (30/12/2020)
Menurutnya, Bandara Ngloram saat ini sudah cukup untuk penerbangan jenis pesawat pesawat ATR 72, dengan rute Cepu-Surabaya, Cepu-Semarang dan Cepu-Jakarta. Sementara, untuk tarif tiketnanti akan dibicarakan dan ditentukan dengan pihak maskapai.
ADVERTISEMENT
"Tentunya harganya wajar. Kalau bisa untuk awal harga tiketnya bisa disubsidi oleh pemerintah daerah. Kepala Bandara Ngloram juga bertanggung jawab melakukan loby ke maskapai lain seperti Citylink dan Wings Air," tutur Chris Kuntadi.
Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan harapannya, agar masyarakat bisa memanfaatkan Bandara Ngloram untuk membuka akses dengan menggunakan pesawat terbang.
Termasuk Akses dari Pertingaan Desa Mulyorejo menuju Bandara Ngloram, bakal diperlebar dengan kontruksi cor beton.
”Segera kami sosialisasikan. Ini adalah daya tarik yang luar biasa. Bandara harus terus kita bangun, yang lain sementara ngalah dulu,” tutur Djoko Nugroho.
Sementara itu Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Dewandaru Karimunjawa, yang juga membawahi Bandara Ngloram, Abdul Rozaq menjelaskan, dengan mendaratnya pesawat reguler ATR 72 bukan berarti perjuangan selesai.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ini adalah awal dan selanjutnya akan melakukan lobi dengan pihak Wings Air dan Citylink.
"Target kedepan bisa membuka rute Surabaya-Ngloram (Cepu)," kata Abdul Rozaq.
Pihaknya menyampaikan, permohonan maaf kepada masyarakat, terkait dengan kedatangan pesawat hari ini sebelumnya tidak dipublikasikan. Sebab, ada kekhawatiran bisa menimbulkan kerumunan. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi covid 19.
"Dikhawatirkan ada cluster baru. Insyaallah Bandara Ngloram bisa beroperasi pada tahun 2021," ujar Abdul Rozaq.
Untuk diketahui, Bandara Ngloram yang dibangun di era Orde Baru tersebut sempat beroperasi di tahun 1980-1984 sebagai bandara khusus. Artinya bandara yang hanya digunakan untuk melayani kepentingan sendiri untuk menunjang kegiatan pokoknya.
Pada masanya Bandara Ngloram digunakan hanya untuk kepentingan Pertamina EP, Pusdiklat Migas dan Akamigas.
ADVERTISEMENT
Bandara Ngloram adalah salah satu bandara di Indonesia yang dibangun untuk tujuan memaksimalkan pengelolaan minyak dan gas bumi. Dalam dunia penerbangan internasional, nama resmi Bandara Ngloram adalah Ngloram Air Strip.
Fungsi utamanya adalah mengangkut para pengajar dan periset di bidang minyak dan gas bumi menuju Pusat Pengembangan Tenaga (PPT) Perminyakan dan Gas Bumi di Kecamatan Cepu
Setelah dilakukan pembangunan tahap pertama, akhirnya pada awal Januari 2020 lalu, untuk pertama kali dilakukan ujicoba dengan pesawat Kalibrasi. King Air B200 GT milik Kementerian Perhubungan. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com