Konten Media Partner

Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Seorang Pria di Bojonegoro Meninggal

19 September 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan identifikasi mayat korban tenggelam di Bengawan Solo di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kamis (19/09/2024) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan identifikasi mayat korban tenggelam di Bengawan Solo di Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kamis (19/09/2024) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang pria berinisial MJS (32), warga Desa Kandangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Bengawan Solo desa setempat. Kamis (19/09/2024).
ADVERTISEMENT
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya terapung di Sungai Bengawan Solo dan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Dugaan sementara, saat korban sedang berada di tepi Sungai Bengawan Solo, penyakit epilepsi yang diderita sejak kecil kambuh dan tidak ada yang menolong, sehingga korban tenggelam dan meninggal dunia.
Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tubuh korban. Dan saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Kapolsek Trucuk, Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Polisi (AKP) Achmad Nurul Hidayat, dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (19/09/2024) sekitar pukul 07.30 WIB, tetangga korban yang sedang berada di lokasi kejadian melihat pakaian atau baju korban berada di tepi Sungai Bengawan Solo, namun tidak melihat orangnya.
ADVERTISEMENT
Mengetahui kejadian tersebut, saksi segera memberi tahu ayah korban dan selanjutnya melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)
“Keduanya melihat korban telah mengapung sekitar satu meter dari tepi Bengawan Solo,” tutur Kapolsek AKP Achmad Nurul Hidayat.
Selanjutnya, korban diangkat atau dievakuasi ke daratan dan setelah dilakukan pengecekan, korban telah meninggal dunia,” kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.
Berdasarkan hasil olah TKP, korban ditemukan dalam posisi tertelungkup menyangkut di tangga penghubung untuk perahu penyeberangan dengan jarak sekitar satu meter dari daratan.
Sementara berdasarkan hasil identifikasi, ciri-ciri korban jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 173 sentimeter, perawakan sedang, kulit sawo matang, rambut pendek hitam lurus. Korban mengenakan celana pendek warna merah kombinasi biru putih.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut keterangan keluarganya, korban sebelumnya menderita penyakit epilepsi sejak kecil.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban murni akibat tenggelam,” kata Kapolsek.
Akibat kejadian tersebut, pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban telah kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” Kata Kapolsek. (red/imm).
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com