Konten dari Pengguna

5 Oleh-oleh yang Wajib Dibawa Pulang Saat Berkunjung ke Afrika Selatan

Billy Frederik
Not a writer, just pretend to be one.
6 Desember 2019 12:00 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Billy Frederik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menyayat perut di Afrika Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyayat perut di Afrika Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya untuk artikel ini, saya mau menceritakan mengenai tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi di negara dimaksud. Tapi ternyata setelah saya cek, sudah ada yang lebih dulu menulis tentang hal itu, yakni Menjelajahi Kota dan Tempat Wisata di Afrika Selatan).
Penulisnya adalah Almarhum Mas Firman Kustiawan, teman saya ketika bertugas di Afrika Selatan, yang telah terlebih dahulu meninggalkan kita semua beberapa bulan lalu. May you rest in peace, Mas.
Setelah dipikir-pikir lagi, sepertinya tidak lengkap apabila saya tidak mengulas mengenai souvenir khas dari negara ini. Lumayan bisa jadi referensi pembaca kalau berkunjung ke sana.
Sebenarnya banyak pernak-pernik Afrika Selatan yang menarik untuk dibeli, terutama bagi kamu yang gemar dengan benda yang penuh warna. Namun untuk artikel ini, yang saya pilih adalah oleh-oleh yang saya pikir benar-benar khas dan mudah ditemui di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Berikut daftarnya.
Biltong adalah daging kering khas Afrika Selatan yang diawetkan dengan cuka dan bumbu-bumbu lainnya. Pilihan dagingnya ada bermacam-macam, yang paling favorit adalah daging sapi, rusa dan burung onta.
Biltong ini sangat pas bagi kalian yang hobi ngemil karena makanan ini tergolong sehat. Bahkan, biltong dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil di sana karena mengandung protein yang tinggi dan membantu mengatur kadar glukosa dalam darah.
Foto Daging Biltong (Beata Zsigoova/Pexels.com)
Untuk kalian penganut aliran ‘no rice, no glory’, biltong juga tetap enak apabila dicampur dengan nasi. Penulis merupakan saksi sekaligus pelaku sejarah untuk hal itu.
Nah, gimana? Tertarik untuk coba?
Rooibos yang dalam Bahasa Afrikaans berarti ‘semak merah’ adalah tanaman famili Fabaceae yang tumbuh di daerah pegunungan Afrika Selatan. Daun Rooibos ini kemudian menjadi bahan dasar untuk membuat teh herbal yang dikenal juga dengan ‘teh merah’.
ADVERTISEMENT
Foto Teh Rooibos (Miiya/Pixabay.com)
Teh Rooibos ini dikenal sehat karena tidak mengandung kafein sebagaimana black tea dan green tea. Selain itu, teh ini juga bebas dari asam oksalat (baik bagi penderita batu ginjal) dan memiliki kadar tanin yang rendah (sehingga tidak menghalangi penyerapan nutrisi bagi tubuh).
Bagi yang ingin membeli teh Rooibos sebagai oleh-oleh, sangat mudah untuk menemukannya di berbagai supermarket di Afrika Selatan. Harganya pun tidak semahal harga jual di Indonesia.
Afrika Selatan terkenal pula dengan peternakan burung onta, utamanya di Oudsthoorn, salah satu kota di Provinsi Western Cape. Meskipun burung onta juga terdapat di beberapa negara lain di Afrika, 75% dari total produk burung onta di dunia berasal dari peternakan Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Salah satu produk dari burung onta adalah telurnya yang juga merupakan telur terbesar di dunia. Ukurannya yang besar ini memungkinkan telur ini untuk ditulisi kaligrafi ataupun dilukisi dengan beraneka motif maupun gambar pemandangan serta binatang.
Foto Telur Burung Onta yang Telah Dihias (Politikaner/commons.wikimedia.org)
Produk turunan burung onta lainnya yang wajib dibeli di Afrika Selatan adalah kerajinan kulit seperti tas, dompet ataupun guntingan kunci. Selain harganya yang relatif murah di sini, kualitasnya tentu tidak diragukan lagi.
Foto Produk Tas dari Kulit Burung Onta (Wen Cheng Liu/commons.wikimedia.org)
Afrika Selatan tergolong sebagai negara baru penghasil minuman anggur. Dengan wilayahnya yang luas, variasi iklim dan tanah di Afrika Selatan menyebabkan hasil wine-nya juga beragam.
Di salah satu blog mengenai wine, Butterfield.com, dijelaskan bahwa Afrika Selatan dapat memproduksi jenis red wine seperti Cabernet Sauvignon, Merlot, Pinot Noir dan Syrah yang selama ini juga dihasilkan di Eropa. Bahkan, terdapat jenis yang hanya terdapat di negara ini, yaitu Pinotage (campuran Pinot Noir dan Cinsault). Sementara untuk jenis anggur putih, jenis yang paling terkenal yang dihasilkan di Afrika Selatan adalah Chenin Blanc.
Foto Perkebunan Anggur di Afrika Selatan (HeidiNydegger/commons.wikimedia.org)
Bagi penikmat wine yang berkesempatan mengunjungi Afrika Selatan, jangan lewatkan untuk pergi ke beberapa daerah di sekitar Cape Town, yaitu Stellenbosch dan Paarl. Di kedua tempat itu, kalian bisa menikmati wine tasting di berbagai pilihan kebun anggur, baik yang sudah memproduksi secara massal maupun yang masih tradisional.
ADVERTISEMENT
Budaya Afrika Selatan yang begitu kaya juga terefleksi dalam produk kerajinan tangannya yang sudah menjadi tradisi turun-temurun. Suku-suku di Afrika Selatan memiliki kerajinan tangan khas yang merupakan simbol dari kepercayaan mereka masing-masing.
Media yang digunakan untuk kerajinan tangan tersebut pun berbeda-beda, diantaranya adalah manik-manik yang berwarna-warni. Manik-manik ini dibentuk menjadi gelang, kalung, ataupun hiasan dengan menggunakan kawat sebagai kerangkanya. Penulis sendiri sangat menggemari kerajinan manik-manik yang berbentuk binatang, khususnya 5 binatang khas Afrika Selatan yang dikenal dengan 'Big Five', yaitu Singa, Leopard (macan tutul), Gajah Afrika, Kerbau Cape, dan Badak.
Foto Kerajinan Manik-Manik Berbentuk Binatang (koleksi foto pribadi)
Selain kelima cinderamata di atas, daftar ini bisa ditambah dengan beberapa honorable mentions, seperti terompet Vuvuzela, batu berharga Tigers Eye, hingga berlian yang berkualitas tinggi. Intinya, Afrika Selatan memiliki berbagai macam variasi oleh-oleh dari yang berbentuk makanan, minuman ataupun kerajinan. Tinggal kamu siapkan budget khusus saja untuk belanja. Enjoy!
ADVERTISEMENT