Digitalisasi UMKM dapat Pulihkan Ekonomi

ilustrasi digitalisasi. Sumber: pixabay.com

Sektor UMKM menjadi salah satu contoh sektor di Indonesia yang menerima dampak dari kemunculan COVID-19. Pemerintah pun terus berupaya melakukan evaluasi untuk memantau persebaran dari COVID-19 dan mendorong upaya pemulihan ekonomi (PEN).

Pada 1 Maret 2022, komite pembiayaan UMKM telah memutuskan untuk memperpanjang tambahan subsidi Bunga Kur sebesar 3 persen selama 6 bulan, yang sebelumnya hanya sampai Juni 2022 kini diperpanjang hingga 31 Desember 2022. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mempercepat pemulihan UMKM di Indonesia.

UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian sebuah negara. Sejak pandemi, makin banyak UMKM yang masuk platform demi menjaga kelangsungan dari bisnisnya.

Pada masa pandemi saat ini tentunya memberikan sebuah tantangan bagi UMKM seperti adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Digitalisasi tentu akan membantu UMKM untuk terus bergerak dan bertahan di tengah pemulihan ekonomi nasional. Dengan menerapkan digitalisasi membuat masyarakat dapat dengan mudah untuk berbelanja dengan menggunakan platform digital.

Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan talenta digital dan digitalisasi UMKM. Berbagai program dilakukan agar UMKM dapat mengikuti perkembangan proses digitalisasi. Contoh program yang difasilitasi pemerintah yaitu kartu prakerja.

Di samping itu, transformasi ekonomi berbasis digital juga menjadi salah satu dari 3 agenda utama Presiden G20 Indonesia, selain infrastruktur kesehatan global dan transisi energi.