Konten dari Pengguna

Ayah, Tunggu Aku Pulang ke Rumah

Karisma Bintang
Honor and Proud
25 Maret 2018 13:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karisma Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ayah, Tunggu Aku Pulang ke Rumah
zoom-in-whitePerbesar
Ayah, Tunggu Aku Pulang ke Rumah (1)
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menjadi perantau memang benar-benar menyiksa. Hidup hana dihabiskan untuk bekerja seharian penuh di kota orang. Luar biasanya lagi, bukan kota biasa, tetapi ibukota Indonesia, Jakarta. Kota yang tak pernah ramai dan sepi, dengan jumlah populasi terbesar pertama di Indonesia ini menjadi kota perantauanku di tahun pertama mencari sesuap nasi.
ADVERTISEMENT
Baru beberapa bulan bekerja di Jakarta, sejak Desember tahun lalu 2017, ayahku menjadi rutin sekali menelpon ku setiap hari. Kadang kalau sempat dan terlihat ada telpin aku angkat. Kadang juga tidak keangkat karena aku tidak sempat mengangkat dan mengetahui jika ia menelpon. Maklum karena lebih suka di silent dan getar daripada bunyi berdering ketika ada telpon masuk.
Kali ini ada yang berbeda dari ayah. Biasanya beliau menanyakan tentang bagaimana pekerjaanku, bertanya soal kapan bisa mulai kerja jadi PNS, atau bahkan kapan mau lanjut kuliah, pertanyaan yang ditanyakanya kali ini benar-benar berbeda. Jauh dari pertanyaan mengenai pekerjaan maupun perihal pendidikan.
Ayah, Tunggu Aku Pulang ke Rumah (2)
zoom-in-whitePerbesar
Ayah, Tunggu Aku Pulang ke Rumah (3)
zoom-in-whitePerbesar
Ayah cerita, ia mengatakan, “Le, tadi di tv ayah liat ada iklan travel soal mudik dan wisata, kalo ga salah namanya Tiket.com le, kamu kapan le pulang ke rumah?ora pesen tiket mudik ra popo ta?” dengan bahasa jawanya. Di situ maksudnya ayah bertanya kepadaku kapan aku membeli tiket mudik untuk bertemu dengannya saat lebaran nanti.
ADVERTISEMENT
Lantas air mataku mulai sedikit bercucuran, kini menjadi rindu yang terpendam. Aku pun membalas pertanyaanya dengan nada pelan. Iya ayah aku akan pulang secepatnya saat mudik nanti. Tunggu aku ayah.
Sehabis telpon pun aku baru ingat bahwa Tiket.com memang sedang mengadakan promo mudik untuk tiket kereta api. Bagi otang yang sibuk bekerja sepertiku, yang kadang waktu terasa sedikit dan tidak sempat untuk membeli tiket ke stasiun langsung, aku langsung segera membuka aplikasi tiket.com.
Dan saat aku cek memang benar sedang ada promo mudik dengan harga yang fantastis dan bikin muka kinyis-kinyis. Di saat dekat dengan tanggal tua, ada Tiket.com yang bisa menjadi #Tiketkemanapun aku butuhkan. Terlebih lagi momen mudik kali ini yang akan menjadi istimewa karena menjadi pengalaman pertamaku sebagai anak rantau yang bekerja di kota orang tadi.
ADVERTISEMENT
Lasngsung saja ku gunakan promo https://www.tiket.com/promo/promo-kereta-mudik dari Tiket.com, dan selesai membeli aku pun langsung menghubungi ayah bahwa aku telah berhasil mengantongi tiket mudik ini. Ayah langsung senang dan terdengar bahagia dari suaranya di telpon dan aku pun kembali menintihkan air mata. Ayah, sebentar lagi aku pulang, sebentar lagi kita lebaran!