Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pelatihan Coaching Clinic Journal PPI Dunia
17 Februari 2021 23:38 WIB
Tulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 30 – 31 Januari 2021 menggelar acara Couching Clinic Journal yang diadakan oleh Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) PPI Dunia, Bidang Pelatihan (Training Center) bekerjasama dengan Tim Khusus Jurnal, Direktorat Penelitian dan Kajian (Ditlitka) PPI Dunia. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 288 peserta (akumulatif) mahasiswa Indonesia di dalam negeri dan di luar negeri dari 60 negara dan kalangan lainnya. Program pelatihan ini terdiri dari 2 (dua) sesi menggunakan media Zoom Conference Video dan disiarkan langsung di akun resmi kanal YouTube PPI Dunia. Sesi 1 (satu) mengusung tema ‘Bedah Jurnal’, dan sesi 2 (dua) mengusung tema ‘Publikasi Karya’. Pelatihan ini membuka kesempatan bagi peserta yang ingin mengasah kemampuan dalam penulisan artikel dengan cara mengirimkan artikel sesuai template yang telah disediakan. Artikel yang dikirimkan akan direview oleh Tim Khusus Jurnal dan berpeluang untuk diterbitkan pada OISAA Journal of Indonesia Emas.
ADVERTISEMENT
Direktorat PSDM PPI Dunia, Bidang Training Center dan Tim Khusus Jurnal pada sesi pertama ‘Bedah Jurnal’, tanggal 30 Januari 2021 mengundang beberapa tokoh nasional yang memiliki kredibilitas di bidang keilmiahan dan publikasi jurnal. Acara dipandu oleh Iqbal Ibnu Farhan (Staf Bidang Training Center PSDM) selaku MC, dan dilanjutkan oleh 2 (dua) moderator yakni Lisa Esti Puji Hartanti (Dosen Unika Atma Jaya Jakarta) dan Shofya Tarafrafat (Staf Bidang Training Center PSDM). Pada sesi pertama mengundang sejumlah narasumber ternama yakni Bapak Suharyo Sumowidagdo selaku member of ALICE (A Large Ion Collider Experiment) dan peraih nilai SINTA (Science of Technology Index) tertinggi se-Indonesia, Bapak I Gede Wahyu Wicaksana selaku Dosen Universitas Airlangga, dan Bapak Andri Pranolo selaku Editor International Journal of Advances in Intelligent Informatics (IJAIN).
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk sesi kedua ‘Publikasi Karya’ pada tanggal 31 Januari 2021, acara dipandu oleh Alpha Zufat (Staf Bidang Training Center PSDM) selaku MC, dilanjutkan oleh 2 (dua) moderator yakni Rahmah Rasyidah (Ketua Bidang Training Center PSDM) dan Lydia Mawar Ningsih (Anggota Tim Khusus Jurnal), dengan mengundang sejumlah narasumber ternama yaitu Bapak Firman Simanjuntak selaku Research fellow at the Center of Electronics Frontiers in University of Southampton, Bapak Brilliant Adhi Prabowo selaku Research Fellow International Iberian Nanotechnology Laboratory. Pada hari kedua ini, terdapat sharing session dengan mengundang sejumlah anggota PPI Dunia yang cakap dalam bidang keilmiahan, yaitu Bapak Oscar Karnalim selaku Wakil Direktur III Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia, Ibu Puspita Ayu Permatasari selaku Wakil Koordinator PPIDK Amerika Eropa, Bapak Muhammad Aswin Rangkuti selaku Wakil Direktur IV Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia, Bapak Radityo Dharmaputera selaku Wakil Direktur II Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia, Ibu Gresika Bunga Sylvana selaku Wakil Direktur I Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia.
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan kegiatan ini ialah sebagai bentuk upaya PPI Dunia untuk meningkatkan kualitas, kuantitas penulisan dan publikasi dikalangan pelajar Indonesia. Harapannya, budaya ilmiah baik membaca maupun menulis dapat tertanam dalam diri pelajar indonesia yang ada di berbagai belahan dunia sehingga dapat memperkenalkan Indonesia kepada dunia Internasional sebagai negara yang berkemajuan ilmiah.
Pada sesi pertama, Bapak Choirul Anam selaku Koordinator PPI Dunia dalam sambutannya menyampaikan harapan perkembangan jurnal PPI Dunia agar bisa terindeks SINTA kedepannya dan paling tidak untuk satu tahun akan mendatang para rekan - rekan PPI Dunia ataupun mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan study di luar negeri yang mempunyai ide, pemikiran serta karya tulis ilmiahnya yang berkualitas bisa memasukkan artikel jurnalnya ke PPI Dunia. Terutama sebagai pelajar Indonesia bisa berkontribusi kepada bangsa dalam menghasilkan karya tulis ilmiah serta riset artikel yang berkualitas melalui publikasi jurnal di PPI Dunia agar bisa terkenal oleh banyak pihak ataupun berbagai kalangan, itu juga yang menjadi perhatian dari ketua khusus tim jurnal PPI Dunia. Direktur Penelitian dan Kajian PPI Dunia, Bapak Denny Irawan juga turut hadir dan memberikan sambutannya dalam acara ini. Beliau menekankan bahwa target pencapaian pelatihan ialah memberikan pencerdasan secara umum kepada mahasiswa terkait kaidah penulisan dan publikasi ilmiah. Manfaat lain yang diperoleh ialah berkesempatan untuk mengirimakn artikel yang akan dipublikasikan dalam jurnal PPI Dunia yakni Journal of Indonesia Emas.
ADVERTISEMENT
Bapak Suharyo Sumowidagdo sebagai peraih nilai SINTA tertinggi se-Indonesia, pada kesempatan ini menjelaskan tentang jurnal di Bidang Sains Fisik dan Rekayasa (Physical Sciences and Engineering). Beliau menjelaskan bahwa dalam sebuah publikasi, penting untuk melihat kembali tipe artikel yang diterima. Pada dasarnya terdapat 3 tipe artikel: regular, letter, dan review artikel, Menurut pandangan beliau, sangat baik apabila di awal penelitian agar membaca review artikel untuk mengetahui state of the art.
Beliau juga memberikan saran bagi istitusi/entitas yang berfikir untuk mempublikasikan jurnal sendiri, alangkah baiknya untuk menggunakan sumber daya yang ada untuk melakukan penelitian agar bisa publikasi di jurnal bereputasi tinggi yang sudah ada, karena untuk membuat jurnal sendiri membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bapak I Gede Wahyu Wicaksana selaku Dosen Universitas Airlangga mengusung topik ‘How to Get Published in International Journal’. Beliau menekankan bahwa sangat penting untuk mempublikasikan artikel pada jurnal yang memiliki reputasi baik (reputable journal), dan menghindari predatory journal. Predatory Journal adalah jurnal yang menawarkan publikasi artikel namun dengan memungut sejumlah biaya. Salah satu strategi publikasi ialah dengan memiliki sejumlah jaringan (network) dan mengikuti sejumlah konferensi, sehingga dapat menerima input dan feedback dari orang yang memiliki kredibilitas di bidang tersebut.
Beliau menambahkan bahwa sebuah reputable journal pasti memiliki etika publikasi (publication etic) yang umumnya memuat ketentuan etika dan legalitas publikasi. Upayakan untuk menulis dengan bahasa sendiri untuk menghindari plagiarisme, serta mencantumkan sumber informasi yang diperoleh. Itu adalah hal sederhana namun menunjukkan integritas seorang penulis.
ADVERTISEMENT
Editor International Journal of Advances in Intelligent Informatics (IJAIN), Bapak Andri Pranolo menjelaskan tentang “How to Prepare your Scientific Manuscript: an editor view’. Beliau menjelaskan bahwa, dalam mempersiapkan artikel ilmiah selain dari sisi persyaratan teknis, substansi justru merupakan hal yang sangat kritis. Standar artikel yang berkualitas adalah artikel yang mudah ditelaah, memiliki judul yang jelas, dan memberi kontribusi ilmiah. Secara substansi, dalam sebuah judul harus tercantum: tujuan, metode, dan objek penelitian.
Beliau juga menjelaskan alasan mengapa beberapa artikel tidak lolos publikasi, diantaranya ialah karena terlalu menyimpang dari ruang lingkup publikasi, memiliki similaritas yang tinggi, struktur artikel yang tidak lengkap, serta hanya memiliki sedikit pembaruan penelitian.
Selanjutnya pada Sesi kedua, acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Ika Yuwiani Puspasari selaku Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) PPI Dunia. Beliau menekankan bahwaannya acara Coaching Clinic Journal merupakan wadah bagi pelajar untuk melakukan improvisasi dalam segi karya ilmiah, karena pada dasarnya menulis adalah sebuah budaya bagi pelajar.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Khusus Jurnal PPI Dunia, Khairul Anam turut memberikan sambutan di pembukaan acara sesi kedua. Beliau menjelaskan bahwasannya Journal of Indonesia Emas sebagai jurnal yang diterbitkan oleh PPI Dunia, sebagai tempat untuk menampung dan merealisasikan ide-ide pelajar diaspora yang dikemas secara ilmiah, sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan dan kemajuan Indonesia. Dalam sambutannya beliau mengajak kepada peserta untuk membudayakan menulis, karena adanya orang-orang yang berpengaruh di dunia bermula dari tulisan yang dibuatnya.
Bapak Firman Mangasa Simanjuntak selaku Research fellow at the Center of Electronics Frontiers in University of Southampton UK, mengusung topik ‘Get Your Research Paper Published: Do & Don’t’. Beliau menjelaskan bahwa penting hukumnya untuk menulis artikel yang mudah dipahami oleh umum, karena pembaca tidak hanya berasal dari bidang yang sama dengan penulis. Setiap kalimat dalam artikel harus memiliki kesinambungan, menjelaskan secara detail terkait metode dan analisa. Beliau memberikan tips kepada peserta “Pada kesimpulan jelaskan isu fenomena yang diangkat, mengapa mengangkat isu tersebut. Buatlah deskripsi singkat namun jangan menjawab semua pertanyaan, biarkan pembaca menemukannya lebih lanjut di result and discussion”
ADVERTISEMENT
Beliau menambahkan untuk membuat artikel yang berkualitas, upayakan untuk menggunakan referensi dari high impact journal, serta hindari plagiarisme meskipun dari artikel sendiri. “Melakukan copy paste adalah sebuah tindak plagiarisme, meskipun dari artikel kita sendiri. Ketika artikel telah terpublikasi, artikel tersebut menjadi milik publisher”, ujar beliau.
Bapak Brilliant Adhi Prabowo selaku Research Fellow International Iberian Nanotechnology Laboratory, mengangkat topik ‘Mudahnya men-submit artikel’. Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa proses menulis yang mudah ialah dengan melalui beberapa tahap: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. “Apabila ingin pandai menulis, maka gemarlah membaca. Seorang penulis hebat adalah orang yang pandai membaca” ujar beliau.
Beliau memberi saran khususnya kepada para pelajar, bahwasannya dalam pengiriman artikel akan mendapatkan banyak kritik atas substansi penelitian. Upayakan untuk memperbaiki penelitian, karena baik atau buruk kritikan reviewer memiliki nilai yang sangat berharga. Beliau juga menekankan untuk tidak mengirimkan artikel di 2 (dua) atau lebih jurnal secara bersamaan, secara ilmiah hal ini melanggar kode etik
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ialah sesi berbagi pengalaman (sharing session). Bapak Oscar Karnalim selaku Wakil Direktur III Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia, pada kesempatan ini bercerita terkait ‘Sharing Pengalaman Menulis dan Publish’. Beliau berbagi strategi publikasi yakni dengan menentukan target publikasi yang bertahap, dimulai dari publisher yang rendah ke paling bergengsi. Manfaat dari strategi ini adalah dapat mengenal karakteristik publisher, pengalaman menulis bertambah seiring dengan banyaknya artikel yang dipublikasikan, serta sitasi secara otomatis akan meningkat apabila menggeluti topik yang sama secara konsisten.
Wakil Koordinator PPIDK Amerika Eropa, Ibu Puspita Ayu Permatasari mengusung topik ‘The Art of Being Researcher’. Pada kesempatan ini beliau menjelaskan tentang bagaimana sebuah seni dan fashion dapat dikemas dalan sebuah karya ilmiah penelitian. Sebagai seorang art researcher, beliau berhasil memperkenalkan seni dan budaya terutama batik di kancah internasional. Pengetahuan umum yang diperoleh dari penelitian lapangan kemudian dikemas dalam bahasa ilmiah, dipadukan dengan tujuan, dan hasil penelitian dapat menghasilkan abstrak yang berkualitas. Karya ilmiah merupakan salah satu wadah untuk dapat mengkomunikasikan seni secara luas, melalui pembuatan mobile app secara digital yang dapat diakses oleh kalangan masyarakat maupun IT.
ADVERTISEMENT
Bapak Radityo Dharmaputera selaku Wakil Direktur II Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia, menjelaskan tentang ‘Facing Reality? How to Deal with Critical Comment & Rejection’. Beliau menjelaskan terkait histori publikasi, bahwasanya untuk mempublikasikan sebuah artikel memerlukan waktu yang lama. Selain itu, hal yang penting untuk diperhatikan ialah komentar dari reviewer. Salah satu cara yang dapat dilakukan ketika berhadapan dangan kritikan reviewer adalah take time, don’t take it personally, and learn from them. Pada dasarnya apa yang disampaikan oleh reviewer adalah masukan yang membangun, yang perlu dilakukan ialah membaca kembali secara detail substansi artikel.
Wakil Direktur I Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia, Ibu Gresika Bunga Sylvana, menyampaikan tentang ‘Publikasi Karya Hanya untuk Akademisi?’. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan sebagai hal dasar, pembuatan judul yang substantif dan efisien sangatlah penting. Selain itu, pastikan untuk melakukan publikasi artikel pada jurnal yang terpercaya, dan berhati-hati pada jurnal predator. Pada pembuatan abstrak, upayakan tidak membawa teori atau hasil pemikiran orang lain. Sebagai hal dasar yang tak kalah penting adalah daftar pustaka agar dikemas dalam format yang baik dan benar
ADVERTISEMENT
Bapak Muhammad Aswin Rangkuti selaku Wakil Direktur IV Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia, menyampaikan tentang ‘Etika Publikasi’. Beliau menyampaikan bahwa seorang yang berhak menjadi penulis di sebuah publikasi adalah yang berkontribusi dalam proses penelitian dan menyetujui tanggungjawab publikasi. Sebuah artikel yang telah dipublikasikan di konferensi (conference paper) tidak diperkenankan untuk dipublikasikan kembali di jurnal yang lain (Prepublication). Hal lain sebagai isu publikasi pada umumnya yakni mengambil beberapa tulisan yang sudah dipublikasikan sebelumnya, salami publication, mempublikasikan hal yang negatif, serta salami publication.
Di penghujung acara pelatihan yang diadakan oleh Direktorat PSDM bersama Tim Jurnal ditutup dengan do’a dan sesi foto bersama peserta.