Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
PPI Dunia Mendukung Peningkatan Kerjasama antara Indonesia dan Rusia
30 Juni 2024 17:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari PPI Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Delegasi Aceh mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Rusia. KBRI Moscow dan Delegasi Aceh datang ke berbagai Universitas di Kazan, khususnya Universitas Kazan Federal University (KFU) untuk dapat meningkatkan kerjasama dengan universitas yang ada di Indonesia melalui Nota Kesepahaman Kazan Federal University (KFU). Delegasi Aceh dan Kazan Federal University, telah mengambil langkah-langkah penting untuk meningkatkan kerjasama internasional dan hubungan akademik. Dalam hal terbaru, Delegasi Aceh telah menandatangani nota kesepahaman (MoU), delegasi tersebut dari Universitas Syiah Kuala, Universitas Malikussaleh, dan dua universitas terkemuka di Provinsi Aceh, Indonesia dengan berbagai Universitas di Rusia salah satunya, adalah Universitas Terbaik di Rusia (Kazan Federal University).
ADVERTISEMENT
Selama kunjungan delegasi resmi dari Provinsi Aceh, yang dipimpin oleh Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al-Khaitar, upacara penandatanganan dilakukan. Di antara delegasi tersebut adalah Bapak Berlian Helmy, Nanag Fadillah, Atase Pendidikan Kedutaan Besar Indonesia di Moskow; dan rektor dan wakil rektor dari beberapa universitas Indonesia lainnya. Presiden Riyaz Minzaripov dan Direktur Departemen Hubungan Luar Negeri Olga Vershinina mewakili KFU dalam acara tersebut. Andrey Kiyasov, direktur Institut Kedokteran Dasar dan Biologi, dan Irina Maksimova, wakil direktur pengembangan Institut Teknologi Informasi dan Sistem Cerdas.
Tujuan dari MoU ini adalah untuk meningkatkan kerjasama internasional dan memperkuat hubungan antara institusi yang berpartisipasi di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Selama kunjungan, delegasi Indonesia ditemani oleh mahasiswa Indonesia yang saat ini belajar di KFU. Danis Nurgaliev, Wakil Rektor Teknologi Minyak dan Gas, Manajemen Lingkungan dan Ilmu Kebumian, dan Marwan, rektor Universitas Syiah Kuala dan Universitas Malikussaleh, menandatangani nota kesepahaman atas nama KFU. Kolaborasi ini antara KFU dan universitas Indonesia merupakan kemajuan besar dalam meningkatkan pertukaran akademik dan budaya antara Rusia dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Diharapkan bahwa perjanjian ini akan membantu proyek penelitian bersama. pertukaran siswa dan fakultas, dan pertukaran praktik pendidikan tinggi terbaik. Selain itu, pentingnya hubungan Rusia-Indonesia yang semakin meningkat, terutama dalam bidang kerjasama ilmiah dan pendidikan, ditekankan oleh kunjungan dan penandatanganan MoU. KFU dan universitas Indonesia dapat bekerja sama untuk lebih banyak kerja sama bilateral seiring kedua negara terus memperkuat hubungan mereka. Penandatanganan MoU pada saat kunjungan delegasi Aceh dan KBRI Moskow ke Kazan Federal University (KFU) kemarin merupakan langkah positif dalam membangun kerja sama pendidikan internasional.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi penelitian, serta pengembangan program studi yang saling menguntungkan. Kemarin (27/06/2024) selain penandatanganan MoU antara kedua belah pihak,KFU mendemonstrasikan semua program mereka pada saat kunjungan delegasi Aceh kemarin. Dari kacamata saya pribadi, ada beberapa hal yang bisa diterapkan oleh beberapa universitas di Indonesia dari program-program yang telah didemonstrasikan oleh KFU tersebut. Selain itu KBRI Moskow menyampaikan surat permohonan kerja sama sekaligus undangan dari Permira yang didukung oleh KBRI Moskow untuk pelaksanaan kegiatan acara Festival Nusantara yang akan dihadiri oleh seluruh mahasiswa Indonesia di Rusia pada tanggal 14 Juli 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
KFU yang telah memiliki reputasi global dan pengalaman menerima mahasiswa internasional sejak 1977 dapat menjadi mitra strategis bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kerja sama ini juga dapat memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia, khususnya Provinsi Aceh, yang telah dirintis oleh Lembaga Wali Nanggroe sejak 2023. Dengan semangat saling memahami dan menghargai perbedaan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kemajuan pendidikan tinggi di kedua negara. “ Ujar Rifki Kusuma Wardana, Wakil Ketua Permira Pusat 2023/2024, Mahasiswa Hubungan Internasional KFU
Menurut Charles Hutapea, Ketua Permikaz yang berkuliah di KFU jurusan Conflictology, "Saya berharap dengan adanya kegiatan dan kesepakatan ini, mahasiswa Indonesia dan Rusia bisa saling bertukar ilmu dan meningkatkan kualitas. Kesempatan kerjasama bilateral di berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan juga semakin terbuka. Tentunya hal ini juga menjadi kesempatan emas bagi Bangsa Indonesia untuk memajukan Bangsa Indonesia." Ujar Charles.
ADVERTISEMENT
Dr. H. Rustam Effendi, SE, M. Econ, merupakan salah satu delegasi dari Aceh yang ikut dalam rombongan dalam penandatangan MOU kerjasama antar Universitas di Aceh, Indonesia dan Universitas di Kazan. Beliau, menyampaikan kekagumannya saat berkunjung ke berbagai wisata religi di Kazan seperti masjid yang menjadi icon kota Kazan, yakni Kul Sharif. “Kul Sharif punya arsitektur yang unik dan sangat artistik.” Ujarnya.
Kazan merupakan destinasi yang tidak kalah cantik dan menarik dibandingkan Moscow dan Sant Petersburg karena memiliki kekayaan sejarah dan budaya. Oleh, sebab itu, Kota Kazan juga merupakan salah satu pilihan kota yang tepat untuk mahasiswa Indonesia, khusunya Aceh untuk dapat berkuliah di Rusia. Menurut Ria Maha Putri, Ketua Redaksi Unit Redaksi PPI Dunia yang juga membersamai delegasi dari Aceh dalam notakerjasama, mengatakan bahwa kerjasama ini sangat baik untuk meningkatkan hubungan diplomatik antar negara khususnya, Indonesia dan Rusia. “Kerjasama ini juga memberikan kesempatan Putra-putri terbaik bangsa Indonesia terutama Aceh dapat merasakan kuliah atau pertukaran pelajar di luar negeri, agar mendapatkan wawasan yang luas dan persfektif yang beragam, sehingga berbagai dampak positif akan didapatkan dari kerjasama ini.
ADVERTISEMENT