Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Festival Pusaka Nusantara di Bojonegoro Resmi Dibuka, Yuk Mampir .....
16 November 2018 20:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kontributor: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Bupati Bojonegoro, Dr Hj. Anna Muawannah membuka secara resmi festival Pusaka Nusantara 2018 di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro, Jum at (16/11/2018).
ADVERTISEMENT
Festival pusaka nusantara yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut, menampilkan ratusan pusaka mulai dari Keris, Tombak, Pedang, Cincin dan lainnya.
Bu Anna mengatakan, festival ini adalah sebuah langkah yang seharusnya dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, karena pusaka merupakan seni budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dan budaya Indonesia.
"Kita harus bangga dengan apa yang kita punya, sebab kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan dan menjaganya," ungkap Bunda Anna.
Dengan adanya festival pusaka ini, dirinya berharap mampu menjadikan ajang untuk meningkatkan apresiasi generasi penerus terhadap suatu karya warisan leluhur. Pusaka sendiri sudah sejak lama ada saat zaman kerajaan di Indonesia, dari kerajaan Singosari, Majapahit, Mataram dan kerajaan-kerajaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan adanya pusaka tersebut menunjukan bahwa bangsa indonesia (Nuswantoro/Nusantara) adalah bangsa yang sangat unggul, lantaran sudah bisa mengolah metanium menjadi sebuah benda yang sangat hebat. Bahkan negara lain, seperti Jepang yang mempunyai samurai tidak bisa menandingi kehebatan masyarakat Indonesia dahulu.
"Oleh karena itu mari kita lestarikan bersama-sama agar tidak hilang digerus modernya zaman," ujarnya.
Sementara itu, salah satu panitia, Burhan mengungkapkan, festival pusaka nusantara ini diikuti oleh 15 kabupaten yang ada di Jawa Timur dengan menampilkan ratusan koleksi pusaka yang dibawa. Selain itu, acara ini juga sebagai ajang silaturohim bagi pengoleksi benda pusaka di tanah air.
"Di sisi lain ini adalah cara kita untuk menghargai dan mengenalkan kepada generasi muda, bahwa Indonesia memiliki sebuah warisan yang sangat bagus," tutupnya kepada blokBojonegoro.com. [din/mu]
ADVERTISEMENT