Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Edukasi Produk Baja Ringan Melalui Lomba SMK Jawa Timur
28 Juni 2022 14:07 WIB
Tulisan dari Brigita Aristya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Produk baja ringan adalah salah satu produk bahan bangunan yang sekarang banyak digunakan masyarakat modern untuk menjadi bagian dari pondasi bangunan mereka. Namun kendati demikian, banyak pula masyarakat yang masih asing dengan keberadaan produk ini. Salah satu perusahaan baja ringan terbesar di Indonesia, melakukan terobosan guna lebih memperkenalkan produk ini ke masyarakat luas, khususnya kepada generasi muda.
ADVERTISEMENT
KENCANA group berniat memberikan edukasi lebih terkait penggunaan dan kualitas dari produknya sendiri. Edukasi ini direalisasikan melalui lomba kreasi baja ringan yang telah diikuti oleh lebih dari 10 SMK se Jawa Timur.
Karena bertujuan memberikan edukasi dan pelatihan terhadap siswa-siswi SMK, dalam kegiatan ini KENCANA Group bekerja sama dengan Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur dan Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) Jawa Timur.
Sebelumnya, HAPI (Himpunan Aplikator Indonesia) sebagai bagian dari KENCANA Group telah berkeliling selama 3 bulan lamanya, untuk memberikan edukasi serta pelatihan bagi peserta lomba.
"Karena meski sudah masif, penggunaan baja ringan yang salah dan tidak sesuai dengan SNI, hasilnya ada yang menimbulkan banyak korban. Salah satunya atap bangunan yang ambruk padahal baru dibangun dengan rangka atap baja ringan," kata Susanto, Direktur PT Kencana Maju Bersama, disela kegiatan final lomba kreasi baja ringan yang digelar Kencana Group di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis penilaian yang nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur bagi para peserta lomba, yakni hasil karya, inovasi, kerapian, fungsional, kekompakan, dan kecepatan.
Lomba telah sukses dilaksanakan mulai dari babak penyisihan yang terdiri dari 16 SMK Jawa Timur, hingga menuju babak final dimana menyisakan 5 sekolah, yaitu SMKN 2 Surabaya, SMKN 5 Surabaya, SMKN 7 Surabaya dan SMKN 1 Sidoarjo.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, Mudianto, mengatakan bahwa untuk pengaplikasian baja ringan belum ada di kurikulum pendidikan. Maka ia mendukung penuh kegiatan ini agar dapat dilaksanakan dalam jangka waktu yang panjang.
Sebagai target acara ini, siswa siswi SMK tentu mengikutinya dengan harapan agar ilmu dan pengalaman yang didapat saat ini dapat menjadi bekal untuk mereka untuk masuk dalam dunia kerja, sehingga segala informasi, edukasi serta pelatihan amatlah penting untuk dilaksanakan.
ADVERTISEMENT