Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Post-it® & Profesionalitas
14 April 2018 12:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Btari Rahma Suhardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai pekerja kreatif di salah satu kantor teknologi ternama di Jakarta, diskusi tingkat tinggi sudah menjadi agenda keseharianku. Pembicaraan mengenai pengguna, monetisasi, aktivasi sosial media dan lainnya sudah seperti musik di telingaku.
ADVERTISEMENT
“Ini strategi acquire user kelas BC bagaimana? angkanya dari kemarin terus menurun. perlu A/B test apa lagi?”
“Untuk advertiser bisa maksimalkan reach nya lagi nggak, biar kita bisa buat penawaran terbaru biar KPI mereka tercapai?”
Dan ini baru jam 10 pagi.
Hari ini, tidak seperti hari biasanya, ada diskusi divisiku sebelum conference call meeting dengan tim dari kantor pusat. Diskusi tersebut terkadang berlangsung lancar, pernah juga dipenuhi tatapan-tatapan kebingungan, dan tidak jarang dipenuhi kata-kata yang menyakitkan hati jika pemimpin divisiku tidak puas atas hasil dari diskusi tersebut.
Satu hal yang pasti, adalah kami konsisten menggunakan Post-it® dari 3M dalam menjabarkan ide-ide dalam diskusi tersebut. Aku juga heran, banyak sekali produk tandingan di luar sana, namun kantorku masih menggunakan Post-it® - dan aku yakin kantorku tidak sendiri dalam hal ini. Menjabarkan ide dan mengilustrasikan sebuah struktur agar mudah dimengerti merupakan kunci terhadap pencapaian target pekerjaan - dan untuk itulah kami memakai Post-it®. Dengan warna dan ukuran yang berbeda-beda, Post-it® berguna sekali untuk timku menyortir, menandakan, dan mengilustrasikan opini seraya menjabarkan konsep utama kepada timku.
ADVERTISEMENT
Aku tidak mengerti terhadap perbandingan Post-it® terhadap produk sejenis lainnya, walaupun aku tahu kalau Post-it® memang terbukti lebih mahal dibandingkan dengan produk pesaingnya. Namun agaknya kami mengutip sebuah pepatah Barat lama:
“If it ain’t broke, don’t fix it.”
Selama Post-it® dapat menunaikan tugasnya untuk melancarkan proses pertukaran ide, buat apa kami mengganti perannya? Sudah 2 tahun aku bekerja di kantorku dan selama itu pula aku merupakan pecandu Post-it® untuk menjabarkan opiniku di depan rekan-rekanku - aku pun yakin sebelum aku bekerja disini, kantorku sudah menggunakan Post-it®. Jadi, selama aku dan timku dan seluruh pekerja kantorku dapat mencapai performa maksimal dengan menggunakan Post-it®, apa perlu kami mengganti Post-it® dengan yang lain?
ADVERTISEMENT
Jawabannya adalah tidak.