Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Traveling Naik Kapal Feri di Selandia Baru, Bagaimana Rasanya?
17 Maret 2021 13:07 WIB
Tulisan dari Budi Annisa Sidi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kapal feri merupakan salah satu alternatif transportasi menarik, nyaman dan aman yang bisa dimanfaatkan pelancong untuk traveling di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Alternatif kapal feri ini umumnya digunakan oleh orang-orang yang melakukan road trip atau membawa banyak barang, misalnya untuk pindah tempat tinggal.
Pelabuhan kapal feri di North Island terletak di Wellington, ibu kota Selandia Baru. Sedangkan pelabuhan kapal feri di South Island terletak di kota Picton, di ujung utara pulau tersebut.
Terdapat dua pilihan utama layanan kapal feri untuk rute Wellington-Picton ini, yaitu Interislander dan Bluebridge Cook Strait . Dari Wellington menuju Picton memakan waktu sekitar 3 jam di atas kapal. Namun, penumpang perlu siapkan waktu lebih banyak untuk proses check-in dan boarding. Secara keseluruhan, perjalanan melintasi Selat Cook (Cook Strait) ini memerlukan waktu sekitar 5 jam.
Penumpang bisa naik kapal feri ini tanpa kendaraan pribadi maupun dengan membawa mobil atau motor. Harga tiket tergantung pada kelas yang diinginkan, dan bervariasi dari 65 NZD hingga 120 NZD per orang dewasa. Harga tiket ini lebih murah untuk anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan lansia.
ADVERTISEMENT
Jika penumpang membawa kendaraan, akan dikenakan tarif tambahan sesuai dengan jenis dan ukuran kendaraannya. Misalnya, jika membawa sepeda, penumpang akan dikenakan tarif 15 NZD. Sementara itu, jika misalnya membawa mobil van, akan dikenakan tarif sekitar 140 NZD. Tarif ini disesuaikan dengan ukuran dan berat kendaraan.
Setelah proses boarding, penumpang dapat berjalan-jalan di atas dek maupun di dalam kapal. Jika cuaca baik, penumpang dapat menikmati pemandangan sepanjang perjalanan di atas dek . Namun, biasanya angin cukup kencang, sehingga kebanyakan penumpang hanya naik ke dek sebentar sebelum kemudian pindah ke bagian dalam kapal. Jika cuaca hujan, dek akan ditutup demi keamanan penumpang.
Fasilitas kapal feri ini mirip dengan fasilitas kapal pesiar. Di dalam kapal, penumpang dapat memilih untuk duduk di ruangan umum maupun membayar ekstra untuk mengakses kabin pribadi. Kabin pribadi ini ada juga yang dilengkapi dengan tempat tidur, jika dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Beberapa kapal juga dilengkapi dengan fasilitas taman bermain untuk anak-anak serta ruangan khusus ibu dan anak. Selain itu, juga terdapat fasilitas hiburan lainnya seperti bioskop, bar, dan restoran. Tentunya penumpang juga boleh membawa makanan dan minuman sendiri.
Karena ukuran kapal yang terbilang besar, goyangan ombak laut hampir tidak terasa. Namun, perjalanan dengan kapal feri ini juga memperhatikan cuaca. Apabila cuaca buruk atau ombak laut dinilai terlalu tinggi, umumnya perjalanan akan ditunda atau dibatalkan. Calon penumpang yang telah memiliki tiket akan dihubungi oleh pihak pengelola kapal feri melalui email atau telepon untuk mengatur jadwal perjalanannya.
Apabila naik kapal feri ini, sangat dianjurkan untuk meluangkan waktu satu-dua jam untuk menikmati pemandangan di sekitar Picton, terutama di sepanjang Queen Charlotte Drive. Di sini, terdapat banyak tempat untuk berhenti, di mana para pelancong bisa melihat pemandangan yang menakjubkan dari Marlborough Sounds.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, naik feri di Selandia Baru ini mirip dengan pesiar. Fasilitas di kapal sangat lengkap, selain juga pelayanan yang baik dan kondisi kapal dan pelabuhan yang bersih. Selama perjalanan pun terasa aman dan nyaman. Jadi, bagi para pelancong yang melakukan travel di Selandia Baru, bisa dipertimbangkan juga naik feri melintasi Selat Cook.