Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Generasi Z Si Mental Paling Lemah
15 Desember 2022 18:24 WIB
Tulisan dari Bulan Putri Achmadsyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelajaran tetang pentingnya mengenal kesehatan mental bagi generasi Z agar dapat menjalankan hidup yang sehat secara keseluruhan dan menikmati peningkatan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT
Halo para Generasi Z !
Kalian pasti sering dengar kalau Gen Z selalu disebut sebagai generasi yang terbilang cukup rendah dalam memahami kesehatan mental. Kenapa sih Gen Z selalu disebut seperti itu?
Generasi Z sebagai generasi yang paling “aware” akan kesehatan mental. Berbagai sumber pun menunjukkan kalau orang-orang dari generasi ini cenderung punya angka depresi, kecemasan, dan masalah mental lainnya yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa permasalahan yang sering dialami oleh Generasi Z diusia remaja adalah masalah psikososial seperti depresi, cemas, hingga risiko bunuh diri.
Kesehatan mental itu apa sih?
Kesehatan mental memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Kesehatan mental merupakan kondisi seseorang yang sejahtera dari kesadaran akan potensi dirinya sendiri serta mampu mengatasi kehidupan yang normal (World Health Organization et al., 2004).
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental tidak mengenal usia, status sosial, suku, agama dan jenis kelamin. Siapa saja bisa terkena gangguan kesehatan mental. Kebanyakan orang melihat bahwa disaat fisik sehat maka psikologis pun sehat.
Dari berbagai macam jenis gangguan mental, beberapa yang sering terjadi adalah :
1. Ganggguan Depresi, merupakan gangguan mental yang secara luas ditandai melalui perasaan kehilangan ketertarikan atau kebahagiaan, pengurangan energi, kurang konsentrasi, gampang merasa kelelahan, sulit untuk makan atau tidak nafsu makan, sedih yang persisten dan pervasive. Studi terbaru membuktikan bahwa permasalahan kesehatan mental terutama depresi adalah gejala terbesar dari beban penyakit diantara individu.
2. Gangguan Kecemasan atau anxiety dapat diartikan suatu perasaan khawatir yang berlebih sehingga mengesahkan bahwa sesuatu yang buruk pasti akan terjadi. Gangguan ini berhubungan dengan kepribadian atau konsep diri. Sifat ini sangat menggelisahkan seseorang dalam kegiatan sehari-hari karena bersifat subjektif mengenai ketegangan mental.
ADVERTISEMENT
3. Gangguan Bipolar, merupakan gangguan serius yang berulang dengan timbulnya naik turun mood dan energi. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mereka terkena gangguan bipolar karena kurangnya wawasan dan kesadaran terhadap kesehatan jiwa dan mental. Selain itu gangguan bipolar tidak mudah untuk dikenali, hal tersebut terjadi karena gangguan bipolar tidak jauh dengan perubahan suasana hati.
4. Gangguan Skizofrenia, sangat meningkat setiap tahunnya. Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang dapat mempengaruhi perasaan dan tingkah laku seseorang biasanya, gangguan ini menunjukkan delusi yang parah, halusinasi serta pemikiran yang negative.
5. Post-Traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan PTSD, merupakan gangguan kesehatan yang diikuti peristiwa traumatis. Gangguan ini sering disalahpahami dan salah didiagnosis. Sehingga, kondisini ini memiliki gejala yang sangat khusus yang merupakan bagian dari gangguan kejiwaan yang nyata.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan diatas sudah terlihat jelas bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika mental sehat maka pikiran akan menjadi positive sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara psikologis, emosional, dan social.
Sebenarnya ada orang yang pandai menutupi permasalahannya sehingga terlihat dari luar jika dirinya bahagia atau baik baik saja tidak mempunyai masalah. Mental yang baik akan menyadari mereka untuk mengatasi tekanan hidup yang normal dan bekerja secara produktif.
Lalu bagaimana jika seseorang mengalami suatu hal yang membuat mentalnya terganggu? Apakah ada hal berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang?
Dengan kondisi demikian, maka kita perlu memperkuat generasi Z untuk menjaga kesehatan mental dengan cara :
Pertama, tanamkan hal positive pada diri sendiri. Kurangi overthinking terhadap masalah sepele. Jangan terlalu kekeh dengan menganggap diri sendiri bodoh. Masing-masing orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kedua, memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Tidur dengan teratur untuk mencegah insomnia, sarapan dengan teratur dapat membantu mengingkatkan energi pada tubuh dan otak dan berpengaruh baik terhadap kesehatan mental, mencegah dehidrasi dengan minum putih paling sedikit 8 gelas air sehari atau sekitar 2 liter, olahraga dan minum vitamin.
Ketiga, hindari alkohol, merokok dan narkoba. Ketiga bahan berbahaya ini memiliki tantangan tersendiri bagi pecandu. Sama-sama membawa dampak buruk bagi kesehatan mental maupun fisik. Sangat sulit bagi seorang pecandu untuk melepaskan diri dari ketiga racun ini.
Keempat, memelihara hubungan baik dengan orang lain. Pentingnya memelihara hubungan baik dengan orang lain. manusia merupakan makhluk social yang dapat diartikan bahwa kita pasti akan membutuhkan interaksi social dan saling bergantung satu sama lain. memelihara hubungan baik tidak hanya romantic, bisa terjadi dengan teman, keluarga, rekan kerja, maupun kerabat.
ADVERTISEMENT
Sebagai sesama Generasi Z saya ingin memberi kalian semangat dalam menjalani kehidupan di masa sekarang. Maka dari itu pada artikel ini tertulis beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk menghindari timbulnya gangguan pada kesehatan mental. Mari kita gali potensi diri demi masa depan yang cerah untuk peduli pada kesehatan mental.