Konten Media Partner

1.920 Rumah pada 5 Provinsi di Tanah Papua Dipasangi Listrik Gratis

11 Desember 2022 7:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan listrik sambungan baru di Kabupaten Nabire. (Foto PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan listrik sambungan baru di Kabupaten Nabire. (Foto PLN)
ADVERTISEMENT
Nabire, BUMIPAPUA.COM- Sebanyak 1.920 rumah tangga tak mampu di 5 provinsi di tanah Papua mendapatkan sambungan listrik gratis. Penyambungan listrik gratis berkat sinergitas PLN dan pemerintah setempat. Seribuan rumah tangga tak mampu tersebut tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Selatan.
ADVERTISEMENT
Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) menjadi komitmen hadirnya listrik untuk masyarakat tanpa terkecuali. Bantuan program BPBL yang diberikan berupa pemasangan instalasi kelistrikan, tiga buah lampu, satu buah kontak dan voucer token senilai Rp 50 ribu. Masyarakat penerima bantuan bisa langsung merasakan kehadiran listrik tanpa mengeluarkan biaya apapun.
Ferosina Sikan, penerima bantuan sambungan listrik di Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah menyampaikan keluarganya sebelumnya menumpang sambungan listrik dari tetangga.
"Cara bayarnya, setiap 3 hari sekali, kami patungan membayar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu," katanya, Minggu (11/12/2022).
Dia berharap dengan sambungan listrik yang dimiliknya, maka bisa membayar listrik lebih murah.

Lampu Disko

Warga penerima manfaat, pemasangan sambungan listrik gratis dari PLN. (Foto PLN Papua)
Bupati Nabire, Mesak Magai menjelaskan pemerintahan Provinsi Papua Tengah dengan ibu kota di Nabire membuat Nabire harus menunjang segala fasilitas di provinsi tersebut, mislanya dari segi fasilitas, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kelistrikan.
ADVERTISEMENT
"Kami berterima kasih kepada PLN dan pemerintah dalam memberikan bantuan kelistrikan. Dulu, penerangan listrik di Nabire masih lampu disko. Artinya, lampu yang menyala hanya 12 jam atau bahkan tidak menyala. Tapi, saat ini warga Nabire merasakan pelayanan dari pemerintah pusat melalui PLN sangat luar biasa," Mesak berujar.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar menjelaskan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui BPBL. Dia berharap kerja sama yang sudah terjalin antar instansi dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
"Terima kasih dan apresiasi kepada PT PLN (Persero) bersama ICON+ yang menyukseskan program BPBL dengan menyiapkan sistem informasi untuk menunjang pelaksanaan, pembayaran dan pengawasan kegiatan BPBL Tahun 2022," katanya.
ADVERTISEMENT
Harapannya, program BPBL dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Ke depan, di tahun 2023, kapasitas bantuan akan ditingkatkan menjadi 900 VA, sehingga masyarakat bisa lebih produktif.

Melebihi Target

Anggota Komisi VII DPR RI, Marthen Douw memastikan listrik bukan hanya menghidupkan penerangan, tapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup. Malam hari di saat anak-anak bisa belajar, kemudian adanya listrik juga bisa memicu usaha- usaha di rumah.
"Tapi yang paling penting adalah anak-anak kita bisa belajar agar kedepan sumber daya manusia bisa berkualitas dan bersaing dengan negara lain. Oleh sebab itu kami DPR RI Komisi VII dengan pemerintah bergandeng tangan akan terus mendorong bantuan pemerintah listrik baru sehingga Papua Terang," ujar Douw.
ADVERTISEMENT
Staf Ahli Direksi Direktur Retail PT PLN (Persero), Ismail Deu menjabarkan secara tuntas pemasangan instalasi sebanyak 1.920 rumah tangga sudah diselesaikan 100 persen, dengan target yang diberikan sebanyak 247 rumah tangga di Kabupaten Nabire, dapat direalisasikan 266 rumah tangga.
"Ini melebihi target. Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Semoga ke depannya bisa berlanjut," katanta.
Dalam kesempatan yang sama, PLN juga menyerahkan bantuan 247 paket sembako kepada penerima bantuan. Hal ini diharapkan dapat bermanfaat dan membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pangan.