Konten Media Partner

Imbas Pembakaran Kios di Dogiyai, 150 Orang Mengungsi

23 Januari 2023 6:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memilih mengungsi ke Nabire usai kiosnya dibakar sekelompok orang di Dogiyai. Foto Polda Papua
zoom-in-whitePerbesar
Warga memilih mengungsi ke Nabire usai kiosnya dibakar sekelompok orang di Dogiyai. Foto Polda Papua
ADVERTISEMENT
Nabire, BUMIPAPUA.COM- Polres Dogiyai mencatat 150-an orang di Kampung Bomomani Distrik Mapia Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah mengungsi, imbas dari pembakaran kios yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
ADVERTISEMENT
Warga mulai mengungsi pada Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 18.30 WIT ke Nabire dengan pengawalan ketat TNI Polri.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan pengawalan yang dilakukan oleh polisi dilakukan untuk menjamin keamanan warga.
"Warga yang mengungsi adalah pemilik kios yang juga ditempati sebagai rumah. Sehingga saat kiosnya dibakar, tak memiliki tempat tinggal yang memadai pasca kejadian kemarin," katanya, Senin (23/1/2023).
Para pengungsi diangkut dengan 1 mobil Patwal Satuan Lantas Polres Dogiyai, 1 truk angkut personel milik Kodim 1705 Nabire, 5 truk milik warga dan 10 unit mobil. Sedangkan pengawalan dilakukan oleh 5 personel Polres Dogiyai dan 6 personel Kodim 1705 Nabire.
"Masih ada 10 orang warga yang memilih berada di Koramil Mapia dan 3 orang warga di Polsek Mapia. Hingga kini, situasi kamtibmas di Dogiyai mulai kondusif," katanya.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya sejumlah kios dibakar sekelompok pemuda. Pembakaran dilakukan sesaat setelah ditemukannya seorang pemuda bernama Yulianus Tebai (30) tewas tertembak dengan luka pada bagian dada tembus belakang. Sekelompok pemuda yang tak terima kematian Yulianus secara spontan membakar kios warga di sekitarnya.