Konten Media Partner

Massa Erdi Dabi Buka Palang Jalan Trans Papua Elelim-Wamena

30 Juli 2021 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa pendukung Erdi Dabi saat membuka palang Jalan Trans Papua Elelim-Wamena. (Dok Korem 172/PWY)
zoom-in-whitePerbesar
Massa pendukung Erdi Dabi saat membuka palang Jalan Trans Papua Elelim-Wamena. (Dok Korem 172/PWY)
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Setelah dua minggu Jalan Trans Papua Elelim-Wamena ditutup oleh massa pendukung calon Bupati Yalimo, Erdi Dabi, akhirnya dibuka pada Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
Pemalangan dilakukan usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilkada Yalimo.
Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan menjelaskan hasil komunikasi dengan massa pendukung, bersama pemda Yalimo dan forkompinda disepakati palang jalan dibuka selama 3 jam untuk memberikan kesempatan bagi kendaraan yang tertahan di Kota Elelim untuk melanjutkan perjalanan ke Wamena.
Usai palang jalan dibuka, akhirnya 147 kendaraan terdiri dari 96 unit kendaraan truk dan 51 unit mobil Strada yang sempat tertahan 2 minggu di Elelim dapat melanjutkan perjalanan ke Wamena.
Antrian truk yang antri untuk keluar dari Elelim,saat Jalan Trans Papua dipalang oleh massa pendukung Erdi Dabi. (Dok Korem 172/PWY)
Dalam pertemuan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Yalimo, Isak Yando menjelaskan kondisi pemerintahan di Yalimo saat ini sulit berjalan, akibat situasi politik yang berkembang.
"Banyak ASN terpecah ke kubu pasangan calon (paslon). Sementara kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pilkada ulang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Pemda Yalimo juga fokus pada penanganan COVID-19 dan dukungan untuk penyelenggaraan PON XX.
"Kami minta TNI Polri bersama tokoh masyarakat dapat menjembatani pembukaan pemalangan jalan Jalan Trans Papua, agar aktivitas warga dapat berjalan normal kembali," jelasnya.
Dalam catatan aparat keamanan, sebelum melakukan pemalangan jalan, massa Erdi Dabi juga membakar sejumlah kantor dan kios di Distrik Elelim pada Selasa (29/6).
Antrian truk yang antri untuk keluar dari Elelim,saat Jalan Trans Papua dipalang oleh massa pendukung Erdi Dabi. (Dok Korem 172/PWY)
Sejumlah gedung pemerintahan ikut dibakar, diantaranya Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kantor BPMK, Kantor Dinas Perhubungan, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor DPRD, Kantor Gakkumdu dan Bank Papua. Massa juga menutup akses jalan trans Jayapura menuju Wamena maupun sebaliknya.
Dari kejadian ini, sebanyak 1.349 orang mengungsi ke Polres Yalimo dan Koramil Elelim. Setelah negosiasi dengan massa pendukung Erdi Dabi, Dandim 1702/JWY dan Kapolres Yalimo pada tanggal 5 Juli 2021 memperbolehkan pengungsi meninggalkan Yalimo dan sebagaian besar menuju ke Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.
ADVERTISEMENT