Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Jayapura, BUMIPAPUA.COM - Pemerintah Kota Jayapura meminta pengurus masjid selektif memilih penceramah. Artinya penceramah yang menyebarkan paham radikal, ataupun menyebarkan kebencian, tak perlu diundang ke masjid-masjid di Kota Jayapura.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru menuturkan dalam mendatangkan penceramah pada tauziah-tauziah di Kota Jayapura, pengurus masjid tetap harus berkoordinasi dan diketahui oleh Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura atau MUI Kota Jayapura.
"Kami mengingatkan hal ini, untuk mengawasi masuknya penceramah yang akan menyebarkan kebencian, ditengah warga Kota Jayapura yang dikenal dengan tingkat toleransi beragama yang tinggi," kata Rustan, Sabtu (11/5).
Rustan menambahkan ada dugaan banyak penceramah yang merasa dirinya paling benar dan melegalkan suatu paham garis keras dan dengan sengaja menyebarkan paham radikal yang sangat berbahaya bagi kehidupan beragama di Kota Jayapura.
"Peran serta jamaah masjid sangat tinggi untuk mengantisipasi adanya penceramah garis keras yang di datangkan ke Kota Jayapura. Kita semua harus menjaga keharmonisan, toleransi umat beragama di Kota Jayapura agar tetap terciptanya kedamaian dan ketentraman," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano meminta semua umat menjaga kesucian Ramadan 1440 Hijriyah. Apalagi Kota Jayapura adalah kota beriman.
"Kota ini damai, setiap umatnya sangat mengasihi satu sama lain. Setiap Ramadhan, kami selalu melaksanakan Safari Ramadan dan berbuka puasa bersama umat muslim di masjid secara bergantian," kata Benhur.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menambahkan dengan Safari Ramadhan yang dilakukannya, berkeliling dari masjid satu ke masjid lainnya, dapat berdiskusi dan melihat dari dekat fasilitas dan pembangunan sarana peribadatan di Kota Jayapura. (Lazore)