Pos Polisi di Puncak Papua Tengah Nyaris Dibakar KKB

Lokasi pos polisi di Komplek Pancoran Tanjakan Lapar Kabupaten Puncak Papua Tengah.. (Foto Humas Polda Papua)

Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kepala Air pimpinan Jecky Waker mencoba membakar pos polisi di Tanjakan Lapar Kabupaten Puncak Papua Tengah.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menjelaskan pos polisi tersebut masih dalam pembangunan.

"Informasi percobaan pembakaran ini diketahui dari informan," jelas Kamal, Minggu (13/11/2022).

Lokasi pos polisi di Komplek Pancoran Tanjakan Lapar Kabupaten Puncak Papua Tengah.. (Foto Humas Polda Papua)

Kamal menjelaskan kronologi pembakaran pos polisi dari seorang saksi, Sabtu (12/11/2022) pukul 20.55 WIT terdengar suara letusan senjata api jenis revolver sebanyak 2 kali dari arah pos polisi yang sementara dalam pembangunan.

Tulisan tangan yang diduga dari KKB di Puncak Papua Tengah. (Foto Humas Polda Papua)

Lalu, sekitar pukul 21.05 WIT, Kapolsek Ilaga Ipda Firman mendapatkan informasi melalui telepon bahwa pos polisi di Kompleks Tanjakan Lapar dibakar oleh KKB. Untuk mengecek kebenaran tersebut, kapolsek bersama anggotanya menuju TKP.

Sebuah parang yang ditemukan di lokasi pos polisi di Komplek Pancoran Tanjakan Lapar Kabupaten Puncak Papua Tengah.. (Foto Humas Polda Papua)

"Tiba di lokasi kejadian tak ditemukan informasi pembakaran pos polisi, sehingga personel kembali ke lokasi semula," ujar Kamal.

Keesokan paginya, Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 08.30 WIT Wakapolres Puncak bersama personel menuju lokasi kejadian untuk mengecek informasi yang diberikan.

Sisa pembakaran ranting pohon yang ditemukan di dalam pos polisi di Komplek Pancoran Tanjakan Lapar Kabupaten Puncak Papua Tengah.. (Foto Humas Polda Papua)

Setibanya di pos polisi ditemukan pohon ranting berserakan dalam keadaan terbakar di dalam pos. Beruntung pos polisi tak terbakar karena api tak membesar sehingga bangunan pos tetap utuh.

Di sekitar lokasi yang sama ditemukan 1 buah parang, kertas yang bertuliskan “Dari Nokia : Kalau Mau Cari Nokia Cari Di Atas” serta jejak kaki yang diduga milik kelompok KKB.

"Diduga KKB tak terima dengan pembangunan pos polisi di Kompleks Pancoran Tanjakan Lapar yang biasa menjadi lokasi perlintasan KKB. Kami telah mengantisipasi serangan dan menutup pergerakan KKB agar tidak masuk ke dalam Kota Ilaga," kata Kamal.