Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Wanda: Mengenal Karakteristik Gatotkaca Melalui Bentuk Wayang Kulit
12 Desember 2023 8:57 WIB
Tulisan dari Bunga Oktafia Cahyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minggu, 24 September 2022, saya bersama rekan-rekan mendatangi tempat wisata sejarah ikonik yaitu Kota Tua di Jakarta. Lebih tepatnya saya mengunjungi Museum Wayang untuk melihat pergelaran wayang kulit yang sedang digelar. Kebetulan sekali, cerita wayang yang sedang dimainkan oleh pedalangan yaitu berjudul Gatotkaca Wisuda. Dari beberapa hal yang ada di sana, saya menyimpulkan bahwa wayang memiliki banyak perbedaan, terutama pada bentuk atau simbolnya. Ternyata bentuk dan simbol wayang itu memiliki ciri khas yang menggambarkan karakteristik dari wayang tersebut atau yang biasa di sebut Wanda. Menurut KBBI edisi V, Wanda adalah ciri-ciri satuan wayang yang memberikan gambaran air muka dan watak.
ADVERTISEMENT
Menurut Poedjosoedharmo (1986: 89), suara wayang kulit berpadu dengan bentuk mata, mulut, tatapan muka, ukuran tubuh, cara berdiri, hiasan kepala, tatanan rambut, dan pakaian menggambarkan watak yang dimiliki. Setiap bentuk wayang pasti memiliki perbedaan baik dari segi bentuk mata, telinga, rambut, kepala dan warna. Dibalik perbedaan itu menjelaskan sebuah gambaran yang sesuai dengan karakteristik wayang tersebut. Tokoh wayang Gatotkaca, memiliki ciri khas Wanda Guntur, wajah yang berwarna hitam, memiliki perwarnaan tubuh emas, posisi wajah yang tumungkul, mata lebar (thelengan), hidung pangotan dan mulut salitan.
Sebelumnya, Gatotkaca adalah salah satu tokoh dalam cerita Mahabarata. Siapa sih yang tidak tahu sosok tokoh Gatotkaca? Pasti semua orang tahu. Gatotkaca digambarkan seseorang yang gagah perkasa dan bisa mengalahkan musuhnya dengan mudah. Sering kali ada yang menyebut sosok Gatotkaca ialah ksatria berotot kawat dan bertulang besi. Gatot kaca telah menjadi tokoh budaya dan wayang populer di Indonesia, terlebih memiliki versi masing-masing.
ADVERTISEMENT
Gatotkaca lahir dengan nama kecilnya yaitu Jabang Tetuka. Menurut versi Mahabharata, Gatotkaca adalah putra Bima dari keluarga Pandawa yang lahir dari seorang raksasa perempuan bernama Hidimbi. Sementara Gatotkaca versi Jawa adalah manusia setengah raksasa. Ibunya adalah putri Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani. Dalam versi Mahabharata, Gatotkaca menikahi Ahilawati, gadis dari Kerajaan Naga dan mempunyai anak bernama Barbarika. Sementara dalam versi pewayangan Jawa, Gatotkaca menikah dengan sepupunya, yaitu Pregiwa, putri Arjuna.
Sebagaimana yang saya sampaikan bahwa wayang memiliki perbedaan sesuai ciri khas dari karakteristik yang dimiliki. Di sini saya akan menjabarkan bentuk atau simbol yang dapat mendeskripsikan karakteristik pada tokoh pewayangan Gatotkaca.
Wajah Berwarna Hitam
Setiap warna pada wayang memiliki maksud atau simbolisasi tertentu yang menggambarkan suatu sifat dari tokoh tersebut. Penggunaan warna pada wayang kulit tidak hanya digunakan untuk memperindah tampilan wayang, akan tetapi ada makna terkait dengan simbolisasi yang tersimpan di dalamnya. Ada banyak pewarnaan wajah dalam wayang, ada warna merah, putih, hitam, emas, dan biru.
ADVERTISEMENT
Wajah yang dimiliki tokoh Gatotkaca berwarna hitam, maknanya menggambarkan karakteristik teguh, kuat, sakti, mencerminkan sifat yang bijaksana, berani membela kebenaran, berani gagah perkasa, berbudi luhur dan bertanggung jawab. Selain Gatotkaca yang memiliki warna wajah ini, ada pula tokoh lain seperti Kresna.
Pewarnaan Tubuh Emas
Selain warna pada wajah, ada pula pewarnaan pada tubuh wayang yang memiliki makna simbolis untuk menggambarkan karakteristiknya.
Gatotkaca memiliki warna tubuh kuning atau emas. Warna ini melambangkan sifat keagungan dan keluruhan yang biasanya sering pula digunakan oleh para tokoh dewa.
Mata Lebar (Thelengan)
Selain itu Gatotkaca memili bentuk mata thelengan yang mirip dengan orang marah. Ketika kelopak mata terbuka lebar, bola mata akan lebih menonjol ke luar.
ADVERTISEMENT
Wayang kulit yang mempunyai bentuk mata ini menggambarkan memiliki watak atau karakteristik yang sirik, kurang sabar, keras dan kaku. Tak hanya Gatotkaca kaca, mata thelengan juga dimiliki oleh tokoh Bima, Antareja dan Antasena.
Hidung Pangotan
Bentuk hidung pada wayang merupakan salah satu komponen yang termasuk raut dalam perwajahan wayang dan memiliki simbolis karakteristik pada tokoh wayang.
Pada tokoh Gatotkaca, memiliki bentuk hidung pangotan. Pangotan merupakan bentuk hidung yang bentuknya menyerupai pangot yakni pisau perut yang biasanya digunakan untuk mengukit kayu. Hidung pangotan ini menggambarkan tokoh yang tegas, spontan dan bisa menjadi sosok yang kasar.
Wajah
Wajah Tumungkul atau posisi wajah yang agak merunduk, sering menandakan seseorang menyembunyikan luka. Posisi wayang yang mukanya merunduk atau Tumungkul memberikan karakter atau sifat yang sabar, bijaksana, ramah, halus tutur katanya, berwibawa.
ADVERTISEMENT
Dalam gesture wayang yang sedang merunduk menandakan dalam kondisi pisowanan dalama bahasa Jawa yaitu sebuah wujud pertanggungjawaban pemimpin daerah kepada raja.
Mulut Salitan
Mulut gethetan atau mulut salitan, merupakan jenis mulut yang menyerupai seperti mulut mingkem, akan tetapi menggunakan salitan pada ujung belakang mulut wayang.
Biasanya wayang dengan bentuk mulut salitan atau gethetan ini adalah wayang kesatria, biasanya juga dimiliki oleh wayang yang memiliki bentuk mata thelengan, liyepan, dan kedelen. Mulut mingkem pasa wayang menandakan karakteristik yang memiliki kekuatan dan kuasa luar biasa, seperti dewa atau begawan.
Nah, itulah beberapa penjabaran karakteristik atau Wanda dari tokoh pewayangan Gatotkaca yang saya dapat gambarkan ditelisik dari bentuk wayang kulitnya. Dari keseluruhan, Gatot kaca memiliki watak yang gagah perkasa, pemberani, berbudi luhur,nberada di pihak yang benar, bijaksana dan kalau sedang marah tutur katanya tetap sopan. Kita dapat menerapkan sifat karakteristik yang dimiliki oleh tokoh wayang Gatotkaca ini. Wayang beragam jenis, wayang juga beragam bentuknya, tidak semua wayang memiliki bentuk serupa. dari perbedaan-perbedaan itulah muncul simbol atau bentuk yang menggambarkan karakteristik tokoh wayang tersebut.
ADVERTISEMENT