Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Memanfaatkan Potensi Energi Surya untuk Mengatasi Kelangkaan Listrik di Daerah
2 Juli 2024 7:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Candra Nur Pamungkas TRPE PNJ tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, masalah kelangkaan listrik masih menjadi tantangan utama, terutama di daerah terpencil seperti Papua dan Maluku. Penggunaan PLTS Atap menjadi solusi efektif dalam meningkatkan akses listrik secara mandiri
ADVERTISEMENT
PLTS memungkinkan daerah terpencil untuk menghasilkan listrik secara mandiri tanpa bergantung pada jaringan listrik nasional. Ini sangat penting bagi daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur listrik konvensional. Instalasi panel surya relatif mudah dan cepat, serta memerlukan sedikit pemeliharaan dibandingkan dengan pembangkit listrik konvensional. Selain itu, teknologi ini tidak memerlukan bahan bakar, sehingga mengurangi biaya operasional. Sebagai sumber energi terbarukan, PLTS tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga ramah lingkungan dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.
Sistem PLTS juga sangat skalabel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan listrik di daerah tersebut, mulai dari skala kecil untuk rumah tangga hingga skala besar untuk keperluan komunitas atau industri lokal. Akses listrik yang andal dari PLTS meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan penerangan, mendukung kegiatan pendidikan, dan memfasilitasi kegiatan ekonomi seperti pertanian dan perikanan.
ADVERTISEMENT
Namun, penerapan PLTS di daerah terpencil tidak lepas dari tantangan. Biaya awal yang tinggi untuk pembelian panel surya dan peralatan pendukung lainnya, serta kebutuhan akan teknologi dan tenaga ahli untuk instalasi dan pemeliharaan, menjadi kendala utama. Tantangan ini dapat diatasi melalui beberapa langkah strategis. Dukungan pemerintah melalui subsidi, insentif pajak, dan kemudahan regulasi dapat mendorong investasi dalam teknologi PLTS. Kerjasama dengan sektor swasta dan lembaga internasional juga sangat penting untuk menyediakan dana, teknologi, dan pelatihan yang diperlukan. Edukasi dan pelatihan kepada masyarakat lokal tentang cara mengoperasikan dan merawat sistem PLTS dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memastikan keberlanjutan proyek. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek PLTS akan memastikan bahwa proyek ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat, sehingga meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan penggunaan energi surya di daerah terpencil.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), beberapa daerah yang masih mengalami kesulitan akses listrik antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Di Papua dan Papua Barat, lebih dari 1.000 desa masih belum teraliri listrik. Di Maluku dan Nusa Tenggara Timur, sekitar 800 desa masih menghadapi masalah serupa. Dengan memanfaatkan potensi energi surya yang melimpah, Indonesia dapat mengatasi masalah kelangkaan listrik di daerah-daerah ini.
Dengan inovasi, dukungan yang tepat, dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, PLTS dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dan efektif untuk menyediakan listrik yang stabil dan ramah lingkungan. Ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh negeri.
ADVERTISEMENT