Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ketika Generasi Z Menghidupkan Kembali Warkop DKI dan The Beatles
31 Januari 2022 8:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sabtu, 29 Januari 2022, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an mendadak kembali ke tahun 1980an. Poster Warkop DKI, The Beatles dan Charlie Chaplin memenuhi area jalan. Hari itu pesantren daqu akan menggelar Daqu Festival dengan tajuk Nostalgicaloop.
ADVERTISEMENT
Mengangkat tema "There's no future without the past" para santri seakan ingin mengingatkan bahwa keberadaan kita hari ini adalah berkat para pendahulu. Ini menjadi bukti generasi Z tidak melupakan kisah yang terjadi jauh sebelum mereka lahir.
Acara berlangsung dengan meriah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Para tamu undangan yang masuk harus registrasi dulu di aplikasi peduli lindungi. Beraneka stand makanan dan minuman akan menyambut tamu undangan. Lalu terowongan waktu bertema Nostalgic 1920an, dengan berbagai spot foto unik, akan mengantar menuju lokasi acara.
Band The Beatles Reborn of yang berisi para santri kelas 12 mengisi acara hingga menunggu kehadiran pimpinan Daarul Qur'an yang terdiri dari Ayahanda Kiai Yusuf Mansur, Kiai Ahmad Jameel, Kiai Ahmad Kosasih, Ustad Anwar Sani dan Ustad Tarmizi Ashidiq.
ADVERTISEMENT
Sebelum acara dimulai Ayahanda kiai Yusuf Mansur menyempatkan waktu untuk menemui para wali santri yang urut menghadiri acara tersebut. Tidak lama Maulana Syadiq, Raden Bimo, dan Wildan yang bertugas sebagai MC membuka acara yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Rizky Hasan, An Nu'man, Khatar Syauqi, dan Khatir Syauqi.
Setelahnya adalah sambutan dari panitia DaQu Fest tahun ini yaitu Alif Firmansyah dan Zhafran. Kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Ayahanda Yusuf Mansur yang memotivasi santri bisa melakukan apa saja dan memimpikan apa saja. Beliau juga berpesan para santri nantinya akan menjadi penerus dan pelanjut dakwah Daarul Qur’an tidak hanya di seluruh Indonesia tapi juga di penjuru dunia. Ketika ayah sedang berbicara ada sebuah lukisan wajah beliau dari glitter yang dibuat oleh Ustadz Faiz.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya secara bergiliran acara diisi dengan penampilan spektakuler para santri. Warkop DKI yang mengisahkan kembali ulah 3 sahabat yang legendaris pada waktu itu mengundang gelak tawa penonton. Berita Gak Nyambung mengingatkan kembali kita pada hiburan tahun 80an. Moonwalker Michael Jackson pun hidup kembali yang membuat para penonton terpukau. Juga ada drama Si Pitoeng yang mengisahkan pahlawan betawi mempertahankan tanah kelahirannya dari penjajahan belanda. Drama Musikal yang terinspirasi dari DPR : The Musical karya Andovial Lopez dan Jovial Da Lopez dari skinnyindonesian24 yang menceritakan tentang kehidupan dari desa ke ibukota, The Chaplin Show yang menceritakan kembali ulahnya dengan gaya silent cinema khas tahun 1920an, dan banyak lagi pertunjukan yang tidak membuat para hadirin bosan apalagi tertidur meski acara berlangsung hingga tengah malam.
Lewat Daqu Fest tahun ini santri ingin mengingatkan bahwa masa lalu masih tetap relevan dan mengiringi masa kini.
ADVERTISEMENT
Penulis: Luthfi Hakim, Santri Pesantren Daqu Kelas 11