Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prof. Dr. Imam Bashar Arafat Dorong Santri Menjadi Muslim Global
2 Desember 2022 9:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Cerita Santri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sabtu (26/11) siang, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an kedatangan Prof. Dr. Imam Bashar Arafat, Presiden of Civilizations Exchange & Cooperation Foundation (CECF) sekaligus Founder of Al-Basheer Seminary yang berbasis di Columbia, Amerika Serikat. Ini bukan kunjungan pertama ulama kelahiran Suriah ini ke Pesantren Daqu maka, kedatangannya ditunggu dengan sangat antusias oleh para pengurus sekaligus para santri.
ADVERTISEMENT
Didampingi oleh KH. Ahmad Jameel, KH. Saiful Bahri dan ustaz Aiga Georgia, selaku penerjemah, Imam Besar Washington DC ini menyapa seluruh santri di Masjid Nabawi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an.
Dihadapan para santri Bashar Arafat menjelaskan empat poin untuk menjadi muslim global.
Pertama adalah belajar lewat banyak bacaan. Mengutip surah Al-Alaq yang diawali dkata Iqra’ yang berarti membaca, baca untuk belajar, menambah wawasan ilmu dan juga pemahaman agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat luas karena sesungguhnya orang-orang yang sesat merekalah orang-orang tak mengetahui ilmu secara mendalam.
Kedua, “don’t just be an ordinary person, but you have to be a star” yang dimaksud “star” oleh dia adalah menjadi seorang “ulama” di lingkungan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Ketiga, “Be a Global Citizen”, jangan hanya menjadi seorang masyarakat Indonesia tapi jadilah masyarakat global yang mengerti dengan perkembangan di seluruh dunia, dan untuk bisa mengerti tentang apa yang terjadi di seluruh dunia adalah bisa diawali dengan belajar bahasa Inggris, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang pasti dipahami oleh seluruh dunia.
Keempat dan terakhir, Prof Bashar mengutip dari surah Al-Baqarah ayat 124 yang berbunyi,
وَاِذِ ابْتَلٰٓى اِبْرٰهٖمَ رَبُّهٗ بِكَلِمٰتٍ فَاَتَمَّهُنَّ ۗ قَالَ اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا ۗ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى الظّٰلِمِيْنَ
Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “Dan (juga) dari anak cucuku?” Allah berfirman, “(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.” (Al-Baqarah : 124)
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan surah ini menunjuk Nabi Ibrahim AS sebagai imam untuk seluruh umat manusia, tak hanya untuk umat muslim. Ini misi seorang muslim untuk mewujudkan Islam yang Rahmatan lil 'Alamin.
Beliau minta para santri untuk belajar bisa menjadi seorang bintang yang mengerti akan perkembangan dunia yang bisa menjadi seorang pemimpin tak hanya di lingkungan masing-masing tapi menjadi pemimpin di seluruh dunia.
Terkait Islam di Amerika Prof Bashar menyampaikan kini Islam mulai banyak diterima di berbagai bidang seperti pemerintahan.
“Ini merupakan salah satu perubahan pesat yang terjadi di Amerika, dan ini sebagai tanda bukti bahwa islam sudah mulai diterima secara legislatif, dan juga orang-orang amerika mulai menerima islam secara perlahan tapi pasti”
ADVERTISEMENT
Penulis : Luthfi Hakim, santri kelas 12 Pesantren Daqu