Cerita Penyelam Menjelajahi Alam Bawah Laut Pulau Pastabulu, Kepulauan Sula

Pulau Pastabulu, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, terlihat dari udara. Foto: GENPI

Pulau Pastabulu, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, boleh dibilang salah satu destinasi wisata yang baru dikenal.

Namun, lokasi yang terkenal dengan teluknya berbentuk huruf U itu tak bisa dipandang sepeleh. Jika dikelola dengan baik, akan bernilai ekonomi.

Analis Potensi Pariwisata Malut, Syafruddin Koroy, mengatakan Pastabulu adalah pulau nelayan yang porinya melimpah.

"Ini membuat hiu jenis bintang atau whale shark masuk beraktivitas di perairan Pastabulu," kata Syafruddin kepada cermat, Senin (29/8).

Berdasarkan hasil survei, kata Syafruddin, terdapat 12 aliran di dasar laut Pulau Pastabulu yang menjadi pintu masuk ikan-ikan.

Tapi baru 5 aliran yang ditemukan saat Syafruddin bersama Syira Adinda, wisatawan asal Bali dan Jamil Hasan dari komunitas Diving Padi Dive Master Ternate melakukan penyelaman.

Salah satu jenis ikan Parot Biru yang ditemukan di dasar laut Pulau Pastabutu. Foto: Syarifudin Koroy

Biota laut yang ditemukan beragam. Mulai dari terumbu karang hingga ikan baracuda, eagle ray, parot fish blue, clown, dart fish, wrases, serta penyu.

"Bagi penikmat bawah laut, ini adalah spot terbaik untuk underwater photographer atau macro photography," kata pemerhati pariwisata Malut ini.

Ia menambahkan, event pariwisata desa nelayan di Pastabulu akan diusulkan masuk kedalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada 2023 mendatang.

"Pesan dari Pak Kadis Pariwisata, panitia segera siapkan seluruh administrasi kegiatan," ucap pria yang bertugas di Dispar Pemprov Malut ini.

---

La Ode Hizrat Kasim