Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
IRT Hirup Lem Bersama 3 Anaknya yang Direhabilitasi di Rumah Bahagia Ternate
26 Mei 2022 21:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Seorang IRT berinsial MW yang beberapa waktu lalu kedapatan mengajak 3 anaknya menghirup lem aibon , akhirnya menjalani rehabilitasi .
ADVERTISEMENT
"Termasuk kakek dari IRT yang rencanannya akan kita rehabilitasi juga. Sementara lagi kita amankan," terang Burhanuddin, Kamis (26/5).
Langkah ini, kata Burhanuddin, menindaklanjuti arahan Wali Kota Ternate, M.Tauhid Soleman, dalam rapat bersama instansi teknis terkait.
Selain rehabilitasi, Pemkot Ternate berencana membangun rumah layak huni bagi IRT dan ketiga anaknya tersebut.
"Ini dibangun secara sukarela, sebagai bentuk kepedulian Pemkot Ternate. Sementara kita lagi survey di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kejadian ini terungkap saat warga di lingkungan Tanah Tinggi melihat seorang anak perempuan berusia 7 tahun mondar-mandir di depan rumahnya.
"Anak tersebut tampak kebingungan. Sedangkan di tangannya ada lem aibon," ungkap Kepala Satpol PP Kota Ternate, Fhandy kepada cermat, Senin (16/5).
ADVERTISEMENT
Karena penasaran, warga coba mengikuti pergerakan anak tersebut. "Ternyata ibu dan 3 anaknya ini sama-sama menggunakan lem aibon," ucapnya.
Warga pun melapor ke Lurah dan Satpol PP Kota Ternate. "Kami tiba di lokasi sekira pukul 19.15 WIT," terangnya.
Fhandy bilang, 2 anak laki-laki yang kedapatan menghirup lem bersama ibunya masing-masing berusia 4 tahun dan 2 tahun.
Berdasarkan keterangan dari IRT berusia 30 tahun tersebut, awalnya ketiga anaknya hanya bermain lem.
"Terus si ibu ini coba hirup itu lem bersama 3 anaknya," ucap Fhandy menerangkan.
Usai mendengar penjelasan MW, Fhandy bersama Lurah langsung menghubungi Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan. "Untuk pembinaan," pungkasnya.
Memantik Perhatian Sultan
Perbuatan IRT ini sempat menuai perhatian dari Sultan Ternate k 49, Hidayatullah Sjah.
ADVERTISEMENT
Karena merasa iba, sang sultan pun mengutus Kapita Tanah Raja, Abdul Sani Simin, menyerahkan sembako di kediaman MW.
Menurut Hidayatullah, perbuatan MW harus direnungkan, bahwa mungkin saja lewat kejadian tersebut Allah SWT menunjukkan kepada seluruh umat Islam di Ternate.
Terutama para pemimpin di tingkat paling bawah. Mulai dari Ketua RT, RW, Lurah, Camat, hingga Wali Kota.
"Untuk membantu rakyat yang sedang kesulitan dan membutuhkan uluran tangan dalam menghidupi anak-anaknya," ujarnya.
Hidayatullah menilai, ini baru persoalan ekonomi. "Bahwa ternyata, masih ada rakyat yang hidup diterpa kesusahan," tandasnya.
Ia pun meminta Dinas Sosial Kota Ternate, atau setingkat RT dan RW untuk selalu mengecek kebutuhan dasar warganya.
"Apakah mereka ada beras, gula, atau teh k tarada (atau tidak)? Pokoknya hal-hal sederhana dulu. Jangan nanti ada kejadian begini baru kaget," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku merasa aneh ketika banyak yang menghakimi IRT tersebut, tanpa melihat motif di balik perbuatannya.
"Karena bagaimana pun, ini juga tanggung jawab pemerintah," pungkas mantan wartawan Pemberitaan Angkatan Bersenjata ini.
---
Sansul Sardi