Menilik Kecantikan Cinque Terre, Kecantikan Desa di Tepi Laut Italia

Cinque Terre. Foto : Shutterstock

Kegiatan travelling menjadi salah satu kebutuhan setiap umat manusia di dunia. Travelling adalah salah satu kegiatan yang berguna untuk melepaskan penat atau stres dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dapat dilakukan seorang diri maupun secara beramai-ramai. Travelling sendiri merupakan sebuah kegiatan melakukan perjalanan ke tempat yang jauh. Travelling lebih sering diartikan sebagai liburan atau jalan-jalan.

Berbicara mengenai travelling, banyak sekali tempat-tempat yang dapat dijadikan sebagai destinasi tujuan. Baik destinasi di dalam negeri maupun di luar negeri. Negara-Negara di Kawasan Eropa memiliki daya tarik yang sangat tinggi. Tak dapat dipungkiri, mengingat negara-negara di Kawasan Eropa memiliki keindahan alam, arsitektur, hingga peninggalan-peninggalan bersejarah yang sangat cantik sehingga banyak menarik turis dari berbagai penjuru dunia. Italia merupakan salah satu negara di Kawasan Eropa yang sering kali dijadikan sebagai destinasi wisata para turis. Negara yang identik dengan kesan cantik, klasik, dan romantis, memiliki daya tarik sendiri bagi para turis. Sebagian orang ketika mendengar kata Italia, pasti akan terbayang Kota Roma yang terkenal akan bangunan Colosseum yang banyak menyimpan sejarah, Kota Milan yang terkenal sebagai salah satu kota mode fashion, atau Kota Venice yang memiliki kanal sehingga mendapat julukan kota di atas air. Namun, di samping itu semua, terdapat salah satu destinasi wisata yang cukup unik yang dapat dikunjungi oleh para turis yaitu Cinque Terre, sebuah desa yang sangat cantik yang berada di atas karang di tepi Laut Mediterania.

Cinque Terre berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti lima desa. Hal ini sesuai dengan fakta, bahwa Cinque Terre terdiri dari lima desa yaitu, Manarola, Corniglia, Riomaggiore, Vernazza, dan Monterosso. Kelima desa tersebut saling terhubung dengan jalan setapak. Kelima desa tersebut memiliki kecantikan dan keunikannya masing-masing.

Riomaggiore

Foto : Shutterstock

Desa yang pertama adalah Desa Riomaggiore, merupakan desa yang terbesar dari kelima desa di Cinque Terre yang terletak di bagian selatan. Desa yang berdiri diatas batu karang ini memiliki pemandangan langsung ke laut. Para pengunjung juga dapat menikmati pemandangan dari rumah-rumah berwarna-warni yang sudah berumur ratusan tahun.

Vernazza

Foto : Shutterstock

Desa selanjutnya adalah Vernazza, merupakan salah satu desa yang sangat cantik dan menarik. Memiliki udara yang sangat bersih, arsitektur cantik, serta tidak adanya kemacetan. Desa ini banyak menarik minat para wisatawan untuk berkunjung.

Manarola

Foto : Shutterstock

Kemudian, desa yang ketiga yaitu, Desa Manarola. Desa yang terletak di sepanjang sungai serta dikelilingi oleh perkebunan anggur yang menghasilkan salah satu anggur yang sangat terkenal yaitu, Sciacchetra. Salah satu hal yang paling menarik dari desa ini adalah terdapatnya La Via de’ll Amore, sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Manarola dengan Riomaggiore yang di sepanjang jembatan dipenuhi oleh gembok yang berisi tulisan nama yang ditulis oleh para turis yang datang.

Corniglia

Foto : Shutterstock

Desa yang keempat, yaitu Corniglia. Desa yang terletak 100 meter di atas permukaan laut, menjadikan desa ini tidak memiliki pelabuhan seperti desa lainnya di Cinque Terre. Desa yang tidak berbatasan langsung dengan laut ini, menjadikan Corniglia lebih dikenal sebagai desa pertanian.

Monterosso

Foto : Shutterstock

Selanjutnya, desa yang terakhir adalah Monterosso. Desa yang memiliki kecantikan yang luar biasa, yakni dengan pemandangan langsung menghadap ke Laut Mediterania yang berwarna biru dan hijau. Monterosso pun terkenal dikalangan turis dengan banyaknya pohon lemon yang dapat dilihat dimana-mana. Di Pantai Monterosso, turis banyak melakukan aktivitas seperti berjemur, bermain, atau sekedar mengunjungi kafe dan restoran yang ada di sekitar pantai.

Desa-Desa di Cinque Terre ini dibangun di atas tebing berbatu yang berundak-undak dan menghadap langsung ke arah laut untuk digunakan sebagai lahan pertanian anggur. Bentuk tanah yang berundak-undak ini terbentuk secara alami. Pembuatan tanahnya tidak memakai bahan-bahan seperti seman untuk memperkuatnya, hal ini disebabkan bebatuan disana sudah terbentuk dengan kokoh. Warna rumah yang berwarna-warni dan wilayah yang menghadap langsung ke laut menjadikan Cinque Terre masuk ke dalam salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO.

Di masa lampau, Cinque Terre merupakan desa yang cukup terisolasi, mengingat akses untuk menuju desa ini hanya mengandalkan transportasi laut, karena tidak tersedianya akses melalui jalur darat. Namun, sejak dibangunnya jalur kereta api, akses menuju Cinque Terre menjadi lebih mudah. Saat ini Cinque Terre menjadi salah satu tujuan destinasi wisata populer bagi turis yang berkunjung ke Italia.