Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sempat Jadi Teman Terbaik Anak, Bagaimana Kabar Majalah Bobo Junior Sekarang?
26 Januari 2023 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Cho Eun Jin Lian Jasmine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Majalah Bobo sudah lama terkenal dari awal terbit. Dengan perpaduan warna-warni dan tokoh yang beragam membuat buku tersebut menarik perhatian banyak orang, khususnya anak muda. Namun, setelah memasuki tahun 2023, Bobo Junior menjadi salah satu media majalah cetak yang akan berhenti terbit pada Januari 2023.
Majalah Bobo Junior Berhenti Cetak
Di balik pemberhentiannya, Bobo Junior tetap akan menerbitkan konten-konten menarik lainnya melalui media digital seperti website resminya hingga youtube. Media online juga tidak kalah bermanfaatnya dengan majalah cetak.
Melalui media online akan terhitung lebih ramah lingkungan, karena saat majalah tersebut sudah tidak dipakai, tidak akan menjadi sampah yang bertumpuk setiap harinya. Dan ketika konten yang diberikan sudah menjadi lampau, itu tidak akan menjadi sampah sampai kapanpun karena hanya akan tersimpan dalam dunia internet dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Konten yang akan diunggah juga sudah disesuaikan sehingga terunggah sesuai waktunya.
ADVERTISEMENT
Dengan bentuk video yang diunggah di media sosial (youtube) membuat banyak fitur tambahan yang mendukung isi dari konten tersebut, seperti penambahan lagu. Faktanya selain membuat video tersebut menjadi menarik, musik juga dapat bermanfaat bagi kesehatan yaitu, meningkatkan mood.
Berdasarkan penelitian dari Kanada pada 2011, mendengarkan musik favorit kita dapat mencairkan suasana hati yang sedang tidak baik. Manfaat lainnya adalah relaksasi, mendengarkan lagu memungkinkan kita untuk fokus pada rasa dan rileks. Hal ini sangat berpengaruh baik pada psikologis terutama pada anak kecil.
Tentunya hal ini berpengaruh pada interaksi anak-anak. Hal ini akan menjadi salah satu contoh dari kurangnya platform digital atau online. Anak-anak akan kesulitan dalam berinteraksi melalui digital, karena dengan adanya majalah, mereka bebas dalam mengisi dan menyelesaikan isi dari majalah tersebut dengan kreativitas masing masing. Tetapi melalui media online, mereka hanya dapat membaca, melihat dan mengamati dengan senang.
Terkait hal tersebut, peran orang tua sangat penting untuk tetap mengawasi perilaku anak-anak agar media online tidak menjadi hal yang berlebihan. Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik.
ADVERTISEMENT
Semua hal memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Semua tergantung pada cara kita membatasinya. Perkembangan teknologi semakin pesat sehingga kita juga harus bisa menyesuaikan diri dengan membatasinya agar tidak terjerumus pada “kecanduan”.