Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Komunikasi Intrapersonal dan Pencarian Jati Diri
17 November 2024 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Cici Famelya Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada satu pun individu yang tidak pernah berbicara pada dirinya sendiri, mungkin hal ini terdengar aneh. Namun, berbicara pada diri sendiri bukanlah hal yang tidak normal dan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Dalam perspektif ilmu komunikasi, hal ini disebut dengan komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang yang berperan sebagai komunikator ataupun komunikan, berbicara pada dirinya sendiri, bertanya kepada dirinya sendiri, dan menjawab dirinya sendiri. Contoh komunikasi intrapersonal dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah berdoa, bersyukur, intropeksi diri dengan meninjau perbuatan yang dilakukan dan reaksi hati nurani, dan berimajinasi secara bebas.
ADVERTISEMENT
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan menggunakan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator. Dalam komunikasi intrapersonal, seorang indivividu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Umpan balik ini membuat invidu mengenal dirinya lebih dalam sehingga dapat membantu individu mengevaluasi pikiran serta perasaan mereka melalaui pemahaman berdasarkan pengalaman yang telah di peroleh. Dengan begitu hal ini dapat membantu individu mengembangkan potensi dirinya dikemudian hari.
Proses komunikasi intrapersonal sangat penting bagi individu, terutama bagi remaja yang berada dalam proses pencarian jati dan sulit membuat keputusan krusial dalam hidupnya. Contoh penerapan komunikasi intrapersonal yang sangat berpengaruh bagi saya adalah proses bagaimana saya menemukan passion diri hingga menemukan jurusan yang relevan dengan passion tersebut. Jika saja saya tidak melewati fase tersebut mungkin saya saat ini masih terombang ambing dan tidak memiliki tujuan hidup yang jelas.
ADVERTISEMENT
Tahap awal dari perjalanan menemukan passion ini dimulai saat saya balita. Kedua orang-tua saya mengerti pentingnya sense dalam tumbuh kembang anak. Beliau memberikan saya mainan yang dapat melatih daya pikir dan memberikan tontonan yang mendidik. Sejak kecil saya tidak diperbolehkan menonton sinetron, saya lebih diarahkan untuk melihat tontonan inspiratif seperti Mata Najwa, Kick Andi, On The Spot, Hitam Putih dan sebagainya. Akibatnya saya tumbuh menjadi anak yang selalu penasaran dan berani untuk mencoba hal-hal baru.
Kedua orang tua saya juga mendukung saya saya untuk mencoba hal baru, seperti meyuruh saya mengikuti berbagai perlombaan, kegiatan, dan memberi saya guru privat. Perlahan-lahan seluruh perlakuan itu menjadi kebiasaan hingga saya SMA. Mulai dari mengikuti olimpiade saat SD, mahir berbahasa inggris saat SMP, dan menjadi aktif mengikuti lomba pidato, debat, dan menjadi duta GenRe saat SMA. Pengalaman-pengalaman itu membentuk konsep diri saya dan membuat saya memahami passion saya yaitu public speaking.
ADVERTISEMENT
Segala hal menjadi lebih lancar setelah saya menemukan passion saya. Saya bisa lebih fokus pada satu hal, dan terus mengevaluasi diri sehingga dapat mengembangkan skill yang saya miliki. Saya melakukan evaluasi dengan mengamati hal yang menjadi patokan saya kemudian menyelami diri dan mencari dimana saja letak kekurangan saya. Evaluasi yang saya lakukan menjadi panduan untuk dapat bertindak di masa depan, sehingga saat harus mendaftar kuliah saya tidak lagi bingung harus memilih jurusan apa. Hal inilah yang mendorong saya untuk mengambil jurusan ilmu komunikasi.
Berdasarkan pengalaman saya dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi intrapersonal berpengaruh besar bagi perkembangan diri individu terutama remaja. Komunikasi intrapersonal juga mampu membantu seseorang untuk menemukan passion dan jati dirinya. Pengenalan diri sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dalam diri seseorang karena dapat membantu mengambil keputusan yang lebih rasional.
ADVERTISEMENT