Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fakta Menggoda Barbara Palmer, Selir Paling Kontroversial dalam Sejarah
31 Oktober 2020 21:25 WIB
Tulisan dari Cinta dan Rahasia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Raja Charles II dari Inggris tercatat memiliki sekumpulan selir, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang setenar Barbara Palmer. Bahkan, Barbara memiliki kekuatan yang cukup untuk mendapatkan julukan “The Uncrowned Queen” atau “Ratu Tanpa Mahkota”.
ADVERTISEMENT
Kehidupannya penuh dengan skandal, rahasia, perselingkuhan, cinta terlarang, hingga memiliki kekuatan politik untuk memengaruhi raja. Tak heran, Barbara yang memiliki panggilan Bawdy dan Babely, termasuk dalam daftar wanita kontroversial dalam sejarah Kerajaan Inggris. Dilansir dari Factinate, berikut fakta menggoda tentang Barbara Palmer.
Berasal dari keluarga bangsawan yang jatuh miskin
Barbara Palmer lahir pada tanggal 27 November 1640. Ayahnya, William adalah seorang Viscount, salah satu gelar bangsawan. Ibunya, Mary, merupakan seorang pewaris. Sayangnya, kesejahteraan keluarga tersebut akhirnya runtuh. Ketika Palmer baru berusia tiga tahun, ayahnya meninggal dan terlilit hutang yang sangat besar. Kejadian itu membuat dia dan ibunya tidak berdaya dan pada akhirnya jatuh miskin.
ADVERTISEMENT
Menjadi wanita paling diinginkan
Meskipun ayahnya yang bangsawan telah tiada, Barbara tetap dekat dengan keluarga kerajaan. Selain itu, fisik Bawdy dan kecantikannya yang mendukung, membuatnya segera diakui di antara kelompok terhormat sebagai salah satu wanita paling diinginkan di Inggris. Tetapi satu masalah besar adalah dia masih terlalu miskin bagi kelas bangsawan. Berulang kali pria yang berbeda ingin mempersunting Barbara, namun itu tidak segera terlaksana dan membuat Babely bersedih.
Menikah hingga menjadi simpanan raja
Barbara akhirnya menikah dengan seorang pria bernama Roger Palmer. Tetapi, banyak orang yang meramalkan bahwa cinta keduanya tidak akan berujung manis, apalagi semenjak Barbara dekat dengan Raja Charles II.
ADVERTISEMENT
Pada 1661, Charles mengangkat suami Bawdy menjadi The Earl of Castlemaine. Meskipun kedengarannya manis, tetapi itu diduga sebagai penghinaan besar, karena Barbara memberikan “pelayanan” lebih kepada raja dari yang dilakukan kepada suaminya sendiri.
Menjadi selir spesial
Hubungan Barbara dan Roger semakin tidak harmonis. Ada yang menyebutkan bahwa ketika keduanya berada dalam satu ruangan, baik Barbara dan Roger seperti orang yang tidak saling mengenal. Apalagi ketika Barbara secara terang-terangan memamerkan jabatannya yang baru sebagai gundik kepada istri raja, Ratu Catherine dari Braganza.
Kelancangan Bawdy memuncak saat raja dan ratu berbulan madu. Barbara yang hamil tak segan menempatkan dirinya di Istana Hampton Court untuk melahirkan anak raja. Tidak mengherankan, sang ratu sangat benci dengan Barbara. Hal itu diperparah ketika Charles ingin mempromosikan gundiknya menjadi anggota keluarga kerajaan resmi.
ADVERTISEMENT
Mengamankan status anaknya menjadi anggota kerajaan
Anehnya, Barbara dan Roger tidak pernah mengakhiri pernikahan. Selama pernikahannya, Barbara memiliki enam anak, dan diduga tidak ada satupun dari keenamnya adalah anak biologis Roger. Raja Charles II akhirnya secara resmi mengakui lima dari enam anak Barbara.
Masalah lain muncul ketika banyak orang yang menyangka anak pertama Barbara adalah buah cinta dengan mantannya bernama Philip Stanhope, karena kemiripan fisiknya. Pada akhirnya, ketiga pria yang pernah menjalin hubungan dengan Barbara, yaitu Raja Charles II, Roger, dan Stanhope, semuanya mengakui bahwa bayi pertama yang bernama Anne tersebut merupakan buah hatinya.
Memiliki kekuatan politik
Barbara Palmer memiliki telinga raja dalam segala hal mulai dari ranah pribadi hingga isu politik yang melibatkan dalam negeri dan internasional. Nyonya itu tampaknya membenci semua kerabat dan aliansi politik di kerajaan. Barbara dengan berani memberi tahu raja apa yang harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Kapanpun raja selesai melakukan pertemuan atau rapat dengan mereka, Barbara akan meyakinkan Charles II untuk tidak mendengarkan ide dari kolega politiknya. Raja tak segan untuk melakukan apa yang Barbara minta, di mana itu jelas berbeda dengan kesepakatan dalam meja pertemuan. Sungguh ajaib bukan wanita satu ini? Tak heran Barbara Palmer dinobatkan sebagai selir yang penuh dengan triknya yang licik namun cerdik di antara keluarga kerajaan.