Studi: Perilaku Laki-laki akan Berubah Saat Melihat Wanita Mengenakan High Heels

Temuan menunjukkan bahwa ketangguhan pria meningkat seiring dengan high heels yang dikenakan wanita. Foto. dok: Pixabay

Salah satu hal yang cukup menarik di dunia ini adalah ternyata, perilaku laki-laki akan berubah ketika melihat wanita mengenakan high heels, hal ini ada dalam sebuah studi yang mengungkapkan bahwa bagaimana high heels wanita mempengaruhi bagaimana pria berperilaku terhadapnya.

Temuan menunjukkan bahwa ketangguhan pria meningkat seiring dengan high heels yang dikenakan wanita. Namun high heels tidak berpengaruh pada sesama wanita kata peneliti utama Nicolas Gueguen dari Université de Bretagne-Sud di Prancis.

Untuk mencapai kesimpulan ini, Gueguen melakukan eksperimen lapangan untuk menguji pengaruh gaya sepatu yang berbeda terhadap perilaku pria.

Dia mengamati apa yang terjadi ketika seorang wanita dengan sepatu datar meminta orang untuk mengisi survei. Foto. dok: Pixabay

Dia mengamati apa yang terjadi ketika seorang wanita dengan sepatu datar meminta orang untuk mengisi survei, dan apakah mereka lebih siap mematuhinya saat dia mengenakan sepatu high heels.

Dia juga menguji apakah dorongan spontan orang untuk membantu berubah ketika wanita yang sama mengenakan sepatu dengan ukuran tumit yang berbeda menjatuhkan sarung tangan.

Dalam percobaan terakhir, Guéguen menemukan bahwa pria di bar lebih cepat mulai mengobrol dengan wanita yang memakai sepatu hak daripada saat dia memakai sepatu datar.

"Ukuran tumit sepatu wanita memberikan efek yang kuat pada perilaku pria," tambah Gueguen.

Studi ini muncul di jurnal Springer Archives of Sexual Behavior. Foto. dok: Pixabay

Dia percaya bahwa penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memeriksa apakah efek ini tergantung pada ukuran tumit sepatu wanita dan perubahan gaya berjalan karena memakai sepatu hak tinggi.

“Karena model wanita seksi sering memakai sepatu seperti itu di media, pria mulai mengasosiasikan pemakai sepatu hak tinggi dengan mereka yang memiliki niat seksual,” penulis berspekulasi.

Studi ini muncul di jurnal Springer Archives of Sexual Behavior.