Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Cara Polisi di Cirebon Bina Bocah Tawuran Lewat Pesantren Kilat
19 Maret 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon membuat sejarah baru dengan menggelar pesantren kilat pertama di Kabupaten Cirebon, menyasar Anak-anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari yang dimulai pada Senin (18/3) di Masjid Syarif Hidayatullah Asrama Polisi, Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Sebanyak 60 anak yang terlibat dalam berbagai kasus, mulai dari tawuran hingga perang sarung, mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya pembinaan, mereka juga diajari cara meracik kopi atau menjadi barista.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polresta Cirebon dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menerangkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membina anak-anak yang terlibat dalam kegiatan negatif.
"Mereka yang terlibat tawuran, membawa sajam, dan sebagainya. Insya Allah kalau kita gigih, kalau kita serius, dan kita tetap sama-sama optimis, anak-anak SDM-nya Kabupaten Cirebon ini bisa kita bentuk menjadi SDM yang tangguh, menjadi estafet pemimpin-pemimpin ke depan yang lebih baik lagi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pembinaan yang diberikan tidak hanya materi, tapi juga tausiah dari tokoh agama, keterampilan praktis, ekonomi kreatif, seperti menjadi barista kopi.
"Kegiatan ini dilakukan agar mereka yang terlibat kegiatan negatif dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat dengan melakukan kegiatan yang positif," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, memberikan apresiasi terhadap kegiatan pesantren kilat Polresta Cirebon ini yang telah memberikan pembinaan kepada ABH.
"Baru kali ini, kami melihat kegiatan pesantren kilat untuk anak-anak yang berkasus hukum," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa fenomena perilaku negatif di kalangan anak-anak seperti tawuran, geng motor, bullying, semakin marak. Untuk itu, pembinaan kepada anak-anak sangat diperlukan sebagai langkah preventif.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diberikan pengajaran langsung tentang kebaikan dan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak hanya memberikan pembinaan, tapi juga memberikan contoh dan teladan agar mereka bisa melihat bahwa ada jalan lain yang lebih baik untuk masa depan mereka," ujarnya.(*)