Konten Media Partner

Cuekin PCNU & GP Ansor Cirebon Raya, Panitia Sudah Booking Hotel untuk MLB NU

14 September 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers konsolidasi nasional presidium MLB NU di Hotel Aston, Kabupaten Cirebon. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers konsolidasi nasional presidium MLB NU di Hotel Aston, Kabupaten Cirebon. Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Persiapan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) terus berjalan, meski mendapat penolakan dari PCNU, GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa se-Cirebon Raya. Panitia MLB meragukan ketulusan penolakan tersebut, mengindikasikan adanya pengaruh dari pihak tertentu.
ADVERTISEMENT
Ketua Organizing Committee (OC) MLB NU, KH Imam Baihaqi, menegaskan, persiapan teknis untuk pelaksanaan MLB di Cirebon sudah hampir rampung.
“Kami sudah siap, hotel-hotel sudah dibooking dan semua persiapan teknis lainnya tinggal penyelesaian akhir,” ujarnya, Sabtu (14/9).
Kiai Imam juga menekankan, MLB ini lahir dari keprihatinan atas kondisi internal PBNU saat ini.
“Gerakan ini adalah respons dari keresahan warga NU yang merasa kepemimpinan PBNU telah melenceng dari prinsip-prinsip organisasi. Kami hanya menampung aspirasi ini dan bergerak demi perbaikan,” ujarnya.
Terkait penolakan dari PCNU dan organisasi sayap NU di Cirebon Raya, Kiai Imam menyebutkan bahwa pihaknya tidak sepenuhnya yakin penolakan itu tulus.
“Saya ragu penolakan ini benar-benar dari hati. Saya yakin ada yang mendukung MLB ini di antara mereka, tapi mungkin ada tekanan dari PBNU untuk menyatakan penolakan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kiai Imam mengeklaim bahwa banyak pengurus NU di daerah lain mendukung MLB, meski belum berani bersuara terbuka.
“Sejak gerakan ini dimulai, kami menerima banyak dukungan dari berbagai ulama dan aktivis NU, meskipun mereka masih berhati-hati karena situasinya sangat sensitif,” tambahnya.
KH Wahono, Wakil Ketua OC MLB NU, juga mengungkapkan bahwa gerakan ini mendapat restu dari sejumlah sesepuh NU, seperti KH Muhtadi Dimyathi dari Banten dan para kiai di Jawa Timur. “Pertemuan di Bangkalan Agustus lalu mempertegas bahwa keresahan ini nyata. Dukungan dari para sesepuh adalah bukti bahwa gerakan ini serius,” katanya.
Wahono juga optimistis MLB ini akan terlaksana dengan sukses.
“Kami bergerak dengan keyakinan dan restu para sesepuh, sehingga saya yakin MLB ini akan berjalan sesuai rencana,” pungkasnya.
Konferensi pers penolakan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU, PC GP Ansor se-Ciayumajakuning, Jumat (13/9). Foto: Istimewa
Ancaman Pembubaran Paksa MLB NU di Cirebon
ADVERTISEMENT
GP Ansor se-wilayah 3 Cirebon/Ciayumajakuning menyatakan penolakan tegas terhadap rencana pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU di Cirebon. Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Ibnu Ubaidillah, bahkan mengancam akan membubarkan paksa agenda tersebut jika tetap berlangsung di wilayah mereka.
“Kami, Ansor, Banser, dan Pagar Nusa siap turun langsung membubarkan MLB NU jika nekat digelar di Cirebon. Apa pun risikonya, kami siap menghadapi,” ujar Ibnu saat konferensi pers bersama PC GP Ansor se-Ciayumajakuning, Jumat (13/9).
Ibnu menyatakan bahwa MLB ini muncul dari oknum yang mengatasnamakan NU tanpa dasar yang kuat. Menurutnya, situasi internal PBNU saat ini tidak memerlukan MLB karena organisasi berada di jalur yang benar dalam melaksanakan program-program strategis.
“PBNU sudah menjalankan amanah hasil Muktamar Lampung. Wacana MLB hanya akan mengganggu fokus organisasi dalam melayani umat dan menjalankan program-program kerja yang telah disusun dengan matang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ibnu juga menyampaikan, bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah konsolidasi organisasi, bukan memunculkan agenda yang justru memperkeruh suasana.
Penolakan terhadap MLB ini, lanjutnya, tidak hanya datang dari GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa, tetapi juga mendapat dukungan dari para kiai di wilayah III Cirebon.
Ia menegaskan, jika MLB tetap dilaksanakan di Cirebon, Ansor, Banser, dan Pagar Nusa akan mengambil tindakan tegas.
“Kami jelas akan melawan siapa pun yang mengganggu NU. Ini bukan ancaman kosong, kami lakukan demi menjaga marwah para kiai dan PBNU,” kata Ibnu.
Penolakan sebelumnya muncul dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Cirebon Raya Plus, yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Subang, dan Bogor, dengan tegas menolak gerakan Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.
ADVERTISEMENT
Bahkan Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, turut memperkuat sikap ini dengan menyatakan seluruh pengurus PCNU di Jawa Barat menolak gerakan presidium MLB NU. Penolakan ini dinyatakan dalam konferensi pers di Sekretariat PCNU Kabupaten Cirebon, Rabu (11/9).(*)