Konten Media Partner

DPRD Kota Cirebon Komentari Kelangkaan Susu Kemasan Kaleng

9 Juli 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon Doddy Ariyanto.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon Doddy Ariyanto.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Susu kemasan kaleng yang kini jadi primadona kian langka di pasaran. Belakangan, masyarakat memborong produk tersebut karena diyakini dapat meningkatkan imun tubuh, mempercepat proses penyembuhan, hingga dapat membunuh Virus Corona. Kondisi ini dapat menciptakan punic buyying hingga berpotensi menyebaban krisis ekonomi. Karena, semakin langka harga susu kemasan kaleng akan semakin mahal harganya,tentu masyarakat kalangan ke bawah tidak dapat mengkonsumsi produk itu lagi.
ADVERTISEMENT
Melihat fenomena tersebut, menurut Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon Doddy Ariyanto, brand susu tertentu memang memungkinkan diproduksi dengan tujuan untuk pemulihan, namun untuk susu kaleng kemasan yang dimaksud, kandungan susu hewani di dalamnya termasuk dalam kategori tidak identik dengan penyembuhan.
"Susu tidak identik dengan merk tertentu karena kandungannya sama,” katanya, Jumat 9/07/2021.
Ia melanjutkan, panic buyying dapat menimbulkan krisis ekonomi harga produk tersebut akan semakin tidak wajar karena masyarakat sangat membutuhkan dan di pasaran sulit didapat. Masyarakat menengah bawah yang penghasilannya tidak lebih besar akan kesulitan mendapatkannya.
"Semua susu prinsipnya untuk pemulihan, selagi sugesti panic buyying itu untuk membentengi tubuhnya, efek pandemi silahkan, jangan sampai menimbulkan kericuhan” imbuhnya.
Ia menekankan, susu pada umumnya berfungsi sebagai pelengkap protein tambahan, produk susu yang tengah langka ini pada prinsipnya sama baiknya dengan susu nabati atau hewani lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kalau susu kemasan kaleng yang langka itu termasuk susu hewani, sama saja dengan produk sejenisnya,” pungkasnya.(Juan)