Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ketua NU Jabar Minta Masyarakat Setop Sebar Video Pembacokan Kiai di Indramayu
11 Maret 2022 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad meminta masyarakat tidak menyebarkan video maupun foto aksi pembacokan terhadap seorang kiai di Indramayu.
ADVERTISEMENT
Atas nama keluarga besar NU, Juhadi menyampaikan, prihatin atas aksi pembacokan terhadap KH Farid Ashr Waddahr, Pengasuh Pondok Pesantren Salaf An-Nur, Indramayu.
Juhadi meminta masyarakat, tidak menyebarkan foto dan video sesaat setelah kejadian yang memperlihatkan kondisi korban dan pelaku karena mengandung unsur sadisisme dan untuk menjaga perasaan korban serta keluarganya.
"Tolong hentikan penyebaran dan menghapus foto atau video kejadian ini di medsos, karena tidak etis dan melanggar aturan," tegasnya dalam konferensi pers di Kantor PCNU Indramayu, Jumat (11/2/2022).
KH Farid Ashr Waddahr selain jadi Pengasuh Pondok Pesantren Salaf An-Nur, Desa Tegal Mulya, Kecamatan Kerangkeng, Indramayu, juga merupakan Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman).
Peristiwa pembacokan ini, terjadi pada hari Selasa (8/3/2022). Pelaku tak hanya menyerang KH Farid Ashr Waddahr, juga melukai anggota keluarga korban.
ADVERTISEMENT
"Dan mohon ziyadah doa dari seluruh keluarga besar NU untuk Kiyai Farid, istri dan santrinya, semoga diberikan kesabaran, kesembuhan, kesehatan dan pulih kembali seperti sedia kala," kata Juhadi.
Juhadi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja dan gerak cepat aparat Polres Indramayu dalam memproses penegakkan hukum atas kasus ini dan juga atas dukungan dan kerja sama semua pihak dalam membantu kerja aparat.
"Dengan harapan proses peneggakan hukum yang berkeadilan dan berkeadaban sesuai dengan hukum dan hak asasi manusia," ujarnya.
Juhadi mendoakan tersangka, mendapat hidayah keinsyafan dan kesadaran untuk menjalani kehidupan ke depannya di jalan kebaikan dan kebenaran.
Juhadi Muhammad juga memohon kepada keluarga besar Nahdliyin Jawa Barat, khsususnya di Indramayu untuk tetap tenang, tidak terpengaruh dengan kabar yang beredar dan mempercayakan secara penuh penanganan kasus ini kepada Kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Kita percayakan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini secara tuntas sesuai dan sebagaimana mestinya," tandasnya.***