Konten Media Partner

Kiai Imam Jazuli Tegaskan MLB Tetap Digelar, Duga Penolakan Karena Tekanan PBNU

13 September 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Steering Committee (SC) MLB NU, KH Imam Jazuli, saat konsolidasi di Hotel Aston, Kabupaten Cirebon. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Steering Committee (SC) MLB NU, KH Imam Jazuli, saat konsolidasi di Hotel Aston, Kabupaten Cirebon. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) siap digelar meskipun menghadapi penolakan dari beberapa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Barat. Ketua Steering Committee (SC) MLB NU, KH Imam Jazuli, menegaskan bahwa penolakan ini tidak akan menghentikan niat mereka untuk melanjutkan acara.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, penolakan tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh tekanan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Penolakan dari PCNU di Cirebon terjadi, tapi saya menduga itu karena tekanan dari PBNU. Sebenarnya, banyak pengurus yang diam-diam mendukung MLB NU,” ujar Kiai Imam Jazuli kepada wartawan, Jumat (13/9).
Meski delapan PCNU di Jawa Barat secara terbuka menyatakan penolakan terhadap MLB NU, Kiai Imam optimis bahwa banyak PCNU lain, terutama yang tidak hadir dalam konferensi pers, sebenarnya mendukung.
“Dari 27 PCNU di Jawa Barat, yang menolak hanya delapan. Sisanya belum menyatakan sikap, jadi bisa jadi mereka mendukung MLB,” ucapnya.
Kiai Imam juga menyinggung keresahan yang meluas di kalangan pengurus Nahdlatul Ulama, terutama di tingkat bawah, terkait kepemimpinan PBNU saat ini di bawah KH Yahya Cholil Staquf. Menurutnya, hal inilah yang mendorong gerakan MLB NU.
ADVERTISEMENT
“Di dalam hati, mungkin banyak yang sejalan dengan kami, tapi mereka belum bisa bicara terbuka karena ada tekanan. Ini hanya dugaan saya, tapi sangat mungkin benar,” katanya.
Terkait persiapan, Kiai Imam menyatakan bahwa tim kepanitiaan yang dipimpin oleh KH Imam Baihaqi sudah merampungkan semua kebutuhan acara, termasuk syarat kepesertaan, akomodasi, dan transportasi.
“Kita sudah siap. Tidak perlu banyak berkomentar, lihat saja nanti saat pelaksanaannya,” ujarnya.
Kiai Imam menegaskan, MLB NU bukanlah keinginan pribadi presidium, melainkan aspirasi struktural dan kultural dari kalangan NU yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan saat ini.
“Kami hanya menjadi fasilitator. Aspirasi para Nahdliyin harus disampaikan dengan baik, dan kami akan menjaga rahasia mereka yang mendukung MLB,” katanya melanjutkan.
ADVERTISEMENT
Meski mendapat penolakan dari beberapa PCNU, Kiai Imam optimis bahwa MLB NU akan berjalan lancar dan menjadi momen penting bagi gerakan pembaruan di tubuh Nahdlatul Ulama.
“Yang penting, mereka yang mendukung datang dengan senang dan pulang dengan bahagia. Insya Allah, semuanya akan mendapatkan berkah,” pungkasnya.
Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad, dan sejumlah ketua PCNU di wilayah Jabar saat menggelar konferensi pers di Sekretariat PCNU Kabupaten Cirebon, Rabu (11/9).Foto: Tarjoni/Ciremaitoday
Sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Cirebon Raya Plus, yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Subang, dan Bogor, dengan tegas menolak gerakan Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) NU. Penolakan ini dinyatakan dalam konferensi pers di Sekretariat PCNU Kabupaten Cirebon, Rabu (11/9).
Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, dan perwakilan PCNU Kabupaten Ciamis.
PWNU Jawa Barat Juga Menolak
ADVERTISEMENT
Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, turut memperkuat sikap ini dengan menyatakan seluruh pengurus PCNU di Jawa Barat menolak gerakan presidium MLB NU.
“Saya tegaskan, PCNU seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat menolak gerakan MLB NU tersebut,” ujar Kiai Juhadi. (*)