Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Menang di Laga Pertama, GMC Cirebon Lebih Pede Hadapi Srikandi Cup
4 Februari 2020 16:02 WIB
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - GMC Cirebon menatap kompetisi bola basket putri nasional, Srikandi Cup musim 2020 dengan lebih percaya diri.
ADVERTISEMENT
Itu setelah GMC Cirebon yang berstatus tuan rumah Seri 1 Srikandi Cup 2020 meraih kemenangan pada laga pertama mereka seusai mengandaskan Tanago Friesian Jakarta dengan skor 69-52 di GOR GMC Arena, Senin malam (3/2/2020) kemarin.
GMC Cirebon yang diperkuat oleh pemain inti mereka yakni Christie Apriyani Rumambi, Faizatus Shoimah, Adeliade Callista Wonsohardjo, Dara Tahirah dan kapten tim, Anjelin Rosmika Simanjuntak tampil baik sejak awal kuarter pertama.
Di sisi lain, Tanago Friesian sempat memberikan perlawanan pada kuarter berikutnya. Namun usaha Fransisca Walandouw dan kawan-kawan belum bisa mengungguli tuan rumah yang menutup kuarter kedua atau paruh pertandingan dengan keunggulan 39-31. GMC akhirnya mampu menutup laga dengan keunggulan 39-52.
Pelatih GMC Cirebon, Arief Gunarto mengatakan, dua kuarter berikutnya masih berjaya berkat kinerja dua pemain yang mencetak double digit angka yaitu Adeliade Wongsohardjo (13) dan Christie Rumambi (12).
ADVERTISEMENT
"Kami mengakui, dua pemain Tanago sebenarnya juga tampil tidak mengecewakan dan juga meraih double-double yakni Fransisca Walandouw dan Leonita Angela," katanya, Selasa (4/2/2020).
Ia menyatakan, tim harus bermain cepat untuk mengalahkan lawan dari awal hingga kuarter berikutnya. "Kekurangan memang masih ada. Saya ingin pemain menginstruksikan gaya main tim kami yakni bermain cepat. Bermain cepat itu sebenarnya tidak mesti seperti Korea Style, kita sesuaikan dengan karakter pemain kita," ujarnya.
Bagi Tanago, kekalahan atas tuan rumah GMC Cirebon diharapkan sebagai pelajaran positif agar mental tanding pemain muda mereka selalu terasah.
"Kami hanya berangkat dengan delapan pemain karena beberapa harus absen untuk urusan akademis. Game tadi bagus untuk melihat bagaimana tim Tanago keluar dari tekanan. Opsi pemain posisi satu kami juga terbatas di seri ini, tapi dengan ini kami harus bisa bermain dengan kondisi apapun dan yang terpenting pemain itu memiliki mental tidak mudah menyerah. Kedepannya saya yakin mereka akan terus berkembang," ucap Andrew Willer, pelatih Tanago Friesian Jakarta.
ADVERTISEMENT