Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Banjir di Cirebon, Siap Normalisasi Sungai
7 Maret 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, turun langsung meninjau lokasi banjir di Kabupaten Cirebon timur, Kamis (7/3). Kunjungan ini dilakukan sebagai respons Bey terhadap peristiwa banjir yang menerjang 9 kecamatan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat sendiri dampak banjir ini dan saya merasa prihatin. Kita harus segera melakukan langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian ini di masa mendatang," ujar Bey kepada wartawan, di Desa Gunungsari Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (7/3).
Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) akan segera melaksanakan program normalisasi sungai-sungai yang terdampak banjir.
"Kami akan segera mengirim surat kepada Menteri PUPR untuk mendukung langkah-langkah tersebut, termasuk merevitalisasi tanggul-tanggul yang sudah tua," katanya.
Bey juga menekankan pentingnya normalisasi sungai sebagai langkah preventif agar banjir tidak lagi menjadi momok setiap tahunnya.
"Kita berharap dengan normalisasi ini, masyarakat dapat hidup dan beraktivitas secara normal tanpa harus terus-menerus khawatir akan banjir," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun banjir sudah mulai surut, kepada masyarakat Bey mengingatkan agar tetap waspada dan siap sedia menghadapi kemungkinan adanya tanggap darurat.
"Kami juga mengapresiasi kerja sama dan gotong royong dari masyarakat, desa, TNI-Polri, dan BPBD dalam membersihkan lingkungan ini dari sisa-sisa banjir," tambahnya.
Dalam penanganan pasca banjir, Dinas Provinsi Jawa Barat telah menyediakan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak. Selain itu, layanan trauma healing juga akan disediakan oleh Dinas Sosial untuk membantu masyarakat dalam mengatasi dampak psikologis dari bencana ini.
Seperti diketahui, banjir ini terjadi akibat curah hujan ekstrem yang terjadi pada Selasa lalu, menyebabkan meluapnya sungai di wilayah tersebut.
Sebagai informasi, banjir tersebut mengakibatkan sebanyak 20 ribu lebih rumah di 9 kecamatan dan jalur Pantura Cirebon terendam, serta otoritas setempat mencatat yang awalnya hanya ada 1 korban, kini ada 2 warga dilaporkan meninggal.
ADVERTISEMENT
Adapun wilayah yang terdampak banjir, yakni meliputi Kecamatan Waled, Pasaleman, Pangenan, Gebang, Karangwareng, Babakan, Ciledug dan Pabedilan, serta yang terbaru dilaporkan adalah Kecamatan Losari.(*)