Konten Media Partner

Produk Ekonomi Kreatif Hadir di Pasar Minggon Kabupaten Bandung Barat

14 Oktober 2024 7:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau Pasar Minggon Industri dan Perdagangan (Pasamoan) di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat. Foto: Tomi Indra
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau Pasar Minggon Industri dan Perdagangan (Pasamoan) di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat. Foto: Tomi Indra
ADVERTISEMENT
ciremaitoday.com, Bandung Barat, - Produk ekonomi kreatif hingga tanaman jenis anggrek menjadi salah satu komoditas yang ditawarkan dalam Pasar Minggon Industri dan Perdagangan (Pasamoan) di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat yang digelar pada 12 hingga 13 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Pasamoan merupakan gelaran yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jabar. Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan produk yang ditawarkan di Pasamoan sudah begitu baik. Ia mengharapkan produk yang ditampilkan dapat terus dikembangkan hingga siap untuk diekspor.
"Tinggal kita membina. Ini salah satu cara mengatasi perubahan di dunia ekonomi. Bagaimana memanfaatkan komoditas lebih mendunia," katanya lewat rilis yang diterima pada Minggu (13/10/2024).
Untuk mengembangkan kualitas produk, Bey berharap Pasamoan dapat digelar secara rutin oleh Disperindag Jabar. Bahkan, jika bisa, Pasamoan dikolaborasikan dengan kegiatan pariwisata sehingga perputaran ekonomi menjadi lebih meningkat lagi.
"Jadi masyarakat tahu dan dikaitkan dengan pariwisata. Kan kalau begitu, jadi banyak orang ingin datang karena semua UMKM kerajinan dari seluruh Jabar hadir dengan produk terbaik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Harga juga kami jaga, supaya wajar tidak terlalu tinggi. Jadi, tahun depan akan dikaitkan dengan tempat-tempat pariwisata dan jauh-jauh hari diinformasikan," sambungnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih menambahkan, total ada 40 tenant yang dihadirkan, dengan memamerkan beragam produk unggulan dari 27 kabupaten/kota seluruh Jawa Barat.
"Termasuk ekraf, hasil pertanian anggrek dan seluruh produk unggulan," ucapnya.
Noneng menyebut Pasamoan dirangkaikan dengan gelaran West Java Expo (WJX) yang dilaksanakan sejak Jumat 11 Oktober kemarin hingga besok. Perhelatan bertajuk International Food and Technology yang berlangsung selama tiga hari ini, menawarkan ratusan produk makanan olahan dan teknologi mesin.
Terdapat 120 delegasi dari 10 negara yang mengikuti helatan itu, yang menjadi pembeli potensial produk siap ekspor asal Jabar. Ditargetkan, gelaran WJX 2024 dapat menghasilkan transaksi sekitar Rp 70 miliar dalam tiga hari pelaksanaan.***
ADVERTISEMENT